25 radar bogor

Bima Arya ”Pinang” Inggrid

BOGOR-Setelah menentukan sikap tak maju di Pilgub Jawa Barat, Bima Arya menjadi rebutan sejumlah politisi agar bisa menjadi pendam­pingnya di pilwalkot tahun depan.

Namun, beredar kabar Wali Kota Bogor, Bima Arya bakal berpasangan dengan Inggrid Kansil, istri Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan. Sinyal tersebut semakin kuat, setelah Bima Arya mengunggah video berjoget Baby Shark bersama anggota Satpol PP yang merupakan tantangan istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya seolah membenarkan kabar tersebut. “Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (15/10).

Ia mengakui, sudah sangat dekat dengan Inggrid sebagai politisi Demokrat yang juga mantan artis itu. “Ia (Inggrid) sosok yang tulus dalam bekerja dan berjiwa sosial tinggi,” ucapnya.

Terkait kendaraan partai mana saja yang akan dirangkul, pria lulusan Australian National University Canberra Australia tersebut tak mau membeberkannya. “Belum ke arah sana, nanti saat yang tepat akan saya sampaikan. Saya belum menyatakan maju lagi sampai saat ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan belum membenarkan kabar istrinya bakal berpasangan dengan Bima. “Tidak betul,” singkatnya.
Di tempat berbeda, Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman berharap banyak dapat menarik koalisi partai politik yang dibangun di Jawa Barat. Plt Demokrat Kota Bogor tersebut ingin Koalisi Poros Baru itu benar-benar dapat diwujudkan menjadi kendaraan politik di Pilwalkot Bogor tahun 2018. “Tiga (partai, red) yang pasti sudah berkomunikasi seperti PAN dan Gerindra,” ujar Usmar kepada Radar Bogor.

Usmar terang-terangan, apa yang tengah dirajut di Jawa Barat, dapat berdampak terhadap koalisi yang berada di daerah Kota Bogor. “Ya, ini mengacunya Poros Baru terakhir nanti PPP,” ujarnya. Meski demikian, ia tak ingin terburu-buru dalam menetapkan koalisi partai dan menunggu arahan yang dilakukan partai pusat.

Sedangkan untuk rekomendasi, kata dia, DPC Demokrat Kota Bogor sampai saat ini belum mengantongi nama-nama yang direkomen­dasikan. “Memang belum lengkap, survei saja belum ada. Tapi itu sudah saya laporkan ke pusat melalui Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan,” tuturnya.

Jika tidak ada halangan, kata dia, akhir pekan ini hasil surveinya sudah rampung, sehingga dapat menjadi acuan untuk melakukan penilaian terhadap kader yang layak. “Saya dapat bocoran dari Pak Syarief (wakil ketum DPP Demokrat), udah deh gak akan beda-beda jauh,” can­danya.

Us­mar juga sudah me­nyia­pkan al­ter­natif stra­tegi jika pada akhir­nya diri­nya tidak dapat ber­dam­pingan de­ngan Bima Arya. Politisi De­mokrat ter­sebut me­nga­ku tidak takut jika pada akhirnya harus ber­ha­da­pan de­ngan Bima Arya Sugiarto. “Siapa ta­kut,” tutupnya.(ded/c)