25 radar bogor

Tiongkok Tegaskan Dominasi

BANGGA: Tim Junior Tiongkok berfoto bersama usai menerima piala, kemarin.
BANGGA: Tim Junior Tiongkok berfoto bersama usai menerima piala, kemarin.

JOGJAKARTA– “Penduduk kami banyak. Mencari bibit mudah. Federasi juga dikelola dengan baik,” ungkap Pelatih Tim Junior Tiongkok, Wang Wei kala ditanya kunci sukses timnya di ajang BWF World Junior Championships 2017.

Ya, Tiongkok berhasil melan­jutkan dominasinya. Mereka berhasil menyabet trofi tim beregu BWF World Junior Championships 2017. Kepastian itu didapat setelah Tiongkok mampu mengandaskan Malay­sia dengan skor 3-1 pada laga final di GOR Among Rogo, kemarin.

Hasil itu makin menegaskan hegemoni Tiongkok di dunia bulu tangkis. Sebab, ini adalah gelar keempat secara beruntun. Mereka bahkan menyamai prestasinya pada 2010. Yakni, mampu memperta­hankan gelar juara tim beregu junior selama empat tahun beruntun sejak 2007 hingga 2010. Total, Negeri Tirai Bambu sudah mengoleksi 12 trofi.

“Kami sangat puas. Sebab, lawan yang kami hadapi cukup berat,” kata Wang Wei seusai laga.  Malaysia memang sempat membuat Tiongkok ketar-ketir. Sebab, pada laga pertama, Malaysia mampu mencuri poin lewat ganda campuran.

Padahal, Tiongkok berharap mampu mendapat poin lewat nomor ganda. Sebab, Malaysia memiliki pemain unggulan di sektor tunggal. Namun, diluar dugaan, dua nomor tunggal justru mampu menyumbangkan poin.

Bahkan, tunggal putri, Han Yue mampu memastikan kemenangan Tiongkok usai menekuk Goh Jin Wei, 21-16, 20-22, 21-8. Wang Wei menyebut, kemenangan tersebut merupakan hasil dari latihan yang terus dilakukan. “Mereka mampu bermain disipilin,” lanjutnya.

Kekalahan di dua nomor tunggal benar-benar disesali Pelatih Malaysia, Goh Yen Yen. Padahal, ia sempat yakin nomor tunggal putra bisa mengunci skor menjadi 2-0. Namun, harapan tersebut tak terwujud. Sebab, Jun Hao Leong kalah dua game langsung atas Zhengze Gao, 14-21, 18-21.

Padahal, Jun Hao Leong adalah juara Asia Junior Championships 2017. “Hari ini dia tidak dalam form terbaiknya. Dia tidak tampil maksimal. Sangat disayangkan,” ungkap Goh Yen Yen.

Apesnya, kondisi tunggal putri, Goh Jin Wei juga kurang oke. Ia mengalami flu berat. Hal itu membuat penam­pilannya tak maksimal. Padahal, ia bertanding di laga penentuan. Itu juga membuat peraih emas SEA Games 2017 tak mampu bermain lepas.

Ia pun akhirnya keok. “Ada tekanan besar harus menang. Stamina juga terkuras karena sakit,” terangnya. Meski begitu, ia mengaku tak menyesal. “Sebab aku sudah mengeluarkan semuanya. Yang pasti, kekala­han ini tak sia-sia,” terangnya.

Kekalahan ini jelas membuat Malaysia geregetan. Sebab, ini adalah kelahan ketiga secara beruntun atas Tiongkok di final dalam ajang yang sama. “Target kami membalas dendam gagal. Kami akan berusaha tahun depan,” pungkas Goh Yen Yen. (gus)