25 radar bogor

Peran Satlak Prima Digantikan KONI Pusat

JAKARTA-Struktur kepanitiaan Asian Games (AG) 2018 (Inasgoc) ikut terkena dampak rencana likuidasi Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas). Peran badan penanggung jawab prestasi olahraga itu di Inasgoc bakal digantikan KONI Pusat.

Yaitu, peran sebagai pendamping menteri pemuda dan olahraga (Menpora). ’’Rencananya, KONI menjadi pengawas pelatnas yang dijalankan pengurus besar cabor. Nanti ada MoU (nota kesepahaman) antar kedua pihak ,’’ kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.

Tapi, seperti halnya perpres tentang pembubaran Satlak Prima, perubahan struktur Inasgoc itu masih menunggu teken dari Presiden Joko Widodo.
Menurut Gatot, perubahan tersebut sejalan dengan keberadaan Satlak Prima yang akan dilikuidasi. ’’Perubahan itu kami harapkan menjadi jalan keluar untuk persiapan yang lebih baik menuju Asian Games,’’ katanya.

Usia Satlak Prima tinggal menghitung hari. Task force yang bertugas melakukan pembinaan atlet elite itu malah dianggap menjadi masalah dalam sistem pembinaan olahraga tanah air.

Draf perpres untuk menggantikan Perpres 15/2016 tentang Perubahan atas Perpres 22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas pun sudah masuk ke kantor presiden.
Mengenai struktur pelaksana Inasgoc lainnya belum mengalami perubahan. Struktur Inasgoc juga melibatkan lintas kementerian dan lembaga. Ketua pelaksana masih diemban Erick Thohir selaku ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia). Sedangkan ketua infrastruktur Inasgoc masih ditempati Men PUPR Basuki Hadimuljono.

Evaluasi mendasar mengacu prestasi SEA Games 2017 membuat Kemenpora harus mengambil sikap. Dalam hal ini, memutus kinerja Satlak Prima dan menggantikan perannya dengan kembali ke jalur KONI Pusat.

Secara terpisah, Wakil I Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga dan Bidang Pembinaan Organisasi KONI Pusat Suwarno menyatakan bahwa MoU tersebut bukanlah perkara sulit.(nap/c17/ttg)