25 radar bogor

Dihukum Kalah WO, Persewangi Ancam PSSI

JAKARTA–Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya memberikan sanksi tegas kepada Persewangi Banyuwangi. Hal ini menyusul tindakan para pemainnya yang brutal saat melawan PSBK Blitar di play-off khusus Liga 2.

Dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/10) itu, memang terjadi kericuhan. Beberapa kali laga dihentikan karena adanya pertikaian antarpemain. Bahkan, tercipta tiga kartu merah hingga ada rencana pergantian wasit. Hal ini membuat Komdis PSSI langsung buka suara.

Mereka menghukum dengan keras Persewangi. Alasannya, ada beberapa pemain yang melakukan pemukulan kepada wasit dan menolak jabat tangan dengan pemain PSBK.

Dalam suratnya, Komdis merujuk pasal 31 Kode Disiplin PSSI, menjatuhkan Persewangi kalah WO alias 0-3. Mereka juga didenda Rp100 juta, karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 56 jo pasal 31 jo pasal 144 Kode Disiplin PSSI.

“Denda wajib dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan ini oleh Persewangi Banyuwangi. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” tulis Komdis, dalam surat keputusannya.

Jelas hukuman ini harus menjadi peringatan buat klub-klub lain. Sebab, kericuhan bukan cuma mencoreng nama klub, melainkan kompetisi secara keseluruhan.

Terpisah, Persewangi tak terima dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI. Mereka pun berniat menggeruduk kantor PSSI bersama suporternya.

“Ini bukan lagi dizalimi, tapi kami berkali-kali dihajar. Jelas kami tak terima dengan semuanya,” ungkap CEO Persewangi, Hari Wijaya, saat dihubungi wartawan.

Bahkan, Hari mengancam akan bawa suporter menggeruduk PSSI. Hal ini untuk memprotes kepada PSSI soal hukuman tersebut.

“Setelah dari Malang dan sampai ke Banyuwangi, kami akan konsolidasi dengan suporter untuk berangkat ke Jakarta dan meminta keadilan di sana,” tandas dia.(jpg)