BOGOR–SMK Taruna Terpadu 1 Borcess kembali cetak prestasi membanggakan dunia pendidikan, khususnya di Bogor. Mereka meraih penghargaan sebagai sekolah unggul dalam mutu dan kualitas pendidikan terbaik dalam ajang Karya Pendidikan Indonesia yang diberikan oleh Indonesia Achievement Center, di Le Meridien Hotel Jakarta.
Setelah sukses dengan acara penghargaan Indonesia Most Admired School 2016 di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, dan kota-kota besar lainnya, IAC kembali menggelar penghargaan Anugerah Karya Pendidikan Indonesia 2017.
Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi kinerja pendidikan dan penyelenggara pendidikan di Indonesia. Mereka telah meningkatkan prestasi dan peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui peningkatan kinerja, profesionalisme dan daya saing.
Dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, SMK Taruna Terpadu Borcess 1 terpilih sebagai salah satu penyelenggara pendidikan bidang sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Kepala SMK Borcess 1, Supriyatna sangat bangga. Awalnya ia bingung, lantaran tidak mengetahui adanya penghargaan tersebut. “Saya hanya ditelepon bahwa sekolah kami mendapatkan penghargaan, menjadi salah satu nominasi. Tapi setelah itu saya tidak hiraukan banget, karena takut penipuan juga,” ungkapnya.
Selang beberapa hari, pihak panitia kembali menghubungi dan mengirimkan surat undangan. Yatna pun konfirmasi terlebih dahulu ke hotel tempat penyelenggara. Bahkan konfirmasi ke kepala Dinas Pendidikan. “Ternyata benar,” ucap Yatna.
Di acara itu semua disambut sangat mewah. Ada red karpet dan panitia yang menyambut ramah. “Di sana benar-benar acara yang mewah, VVIP, saya sangat disambut, dan mereka mengenal saya, walaupun saya datang bertiga, tapi tahu kalau saya kepala sekolah, bener-bener kaget,” bebernya.
Ternyata, kata dia, dalam menentukan siapa saja peraih penghargaan tersebut, panitia telah menurunkan sebuah tim yang benar-benar tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Menanyakan kepada masyarakat, lembaga pendidikan, hingga ke Dinas Pendidikan merekomendasikan SMK Borcess 1. “Mereka menelusuri bagaimana kegiatan sekolah, inovasi apa saja, hingga ke kegiatan saya, kepribadian saya pun mereka ternyata menyelidiki, tanpa sepengetahuan saya sama sekali,” kata Yatna.
Hal ini membuatnya bangga atas apa yang telah diberikan oleh IAC, yaitu apresiasi pendidikan yang benar-benar murni tanpa ada unsur lain-lain. Benar-benar dicari sendiri dan melihat fakta di lapangan. “Saya sangat bersyukur, dan menjadi motivasi bahwa saya dan Borcess 1 akan terus meningkatkan mutu dan kualitas sekolah, semua unsur, baik guru, anak, fasilitas, kepala sekolah, intinya ini pemacu kami dan diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain,” tutup Yatna.(ran/c)