25 radar bogor

Menikmati Bakso Pa’de Jangkung, Disukai Akademisi hingga Selebriti

MENIKMATI : Seorang pembeli sedang menyantap bakso Pa’de Jangkung.
MENIKMATI :Seorang pembeli sedang menyantap bakso Pa’de Jangkung.

Bakso ala kampung masih menjadi menu favorit pencinta kuliner Bogor. Salah satunya, Bakso Pa’de Jangkung yang berada di Jalan Sancang, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Laporan: Muhammad Ruri Ariatullah

Paiman (68), pendiri Bakso Pa’de Jangkung, telah merintis usahanya sejak 1971 silam. Pria asli Wonogiri, Jawa Tengah, itu mengaku sudah sejak lama menyukai kuliner bakso. Apalagi, pria tamatan sekolah dasar (SD) ini tak memiliki keahlian apa pun.

”Saya hanya bisa bikin bakso. Sebelumnya sempat jualan di Jakarta, tapi sepi. Makanya, pindah ke Bogor dan jualan keliling kampung di sekitar Cibogor sampai ke Rumah Sakit PMI,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Tak jarang Paiman sering mangkal di kawasan RS PMI Bogor dan kampus IPB Cilibende. Ia bahkan mengenal beberapa dokter maupun dosen karena sering memesan bakso miliknya. Usahanya pun semakin laris. Setelah puluhan tahun nomaden, Paiman kemudian memiliki sebuah tempat, berkat bantuan salah satu pelanggannya bernama Ria Rasti, dengan menawarinya bekerja sama pada 2016 lalu.

Ria bertindak sebagai owner kedai, sementara untuk olahan bakso tetap menjadi tanggung jawab Paiman. ”Bakso Pa’de Jangkung enak dan berbeda dari kuliner sejenis. Makanya, saya mengajak beliau bergabung agar usahanya makin laris,” ujarnya.

Dibutuhkan sedikitnya 14 kilogram daging sapi untuk membuat bakso. Bahan bakunya diracik sendiri oleh Paiman untuk 500 mangkok dalam sehari. ”Semuanya oleh beliau. Mulai belanja hingga membuat adonan selalu dilakukan sendiri tanpa menggunakan mesin,” imbuhnya.

Keunggulan Pa’de Jangkung terletak pada tekstur bakso dan rasanya. Selain empuk, kuahnya menggunakan kaldu sapi yang direbus selama empat jam. Tanpa diaduk pun, sudah terasa rasa sapinya.

Salah satu menu andalan Pa’de Jangkung adalah mi bakso yamin. Lebih maknyus jika dicampur tetelan daging, tahu dan paru goreng. Untuk nama terakhir selalu laris jadi incaran konsumen.

Pelanggan Bakso Pa’de Jangkung beragam. Mulai masyarakat biasa, akademisi hingga kalangan artis. Salah satunya, pesinetron cantik Nabila Syakib yang sebulan sekali selalu mampir saat jeda syuting.

Untuk soal harga, Bakso Pa’de Jangkung cukup terjangkau. Mulai Rp3.000 hingga Rp20 ribu. Sedangkan minuman dibanderol Rp2.000-Rp12.000. Keuntungan yang diraih cukup besar. Per harinya bisa meraup omzet antara Rp8 juta hingga Rp10 juta. ”Lebaran kemarin kami bisa dapat sampai Rp20 juta,” pungkas Ria.(*)