25 radar bogor

Jaro Ade: Nurhayanti bukan Saingan

CIBINONG–Pemilihan bupati Bogor semakin dekat. Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi menegaskan, tidak akan menjadikan Nurhayanti yang sedang digadang-gadang PDI Perjuangan sebagai pesaingnya.

Calon bupati dari Partai Golkar itu, justru menunggu kemungkinan Bupati Bogor Nurhayanti maju. Menurut Jaro Ade (sapaan akrabnya), akan semakin baik jika banyak calon dalam kontestasi politik tahun depan.

Menurutnya, jika ada partai yang meminta Nurhayanti untuk maju, itu hal yang wajar. Ia tidak menganggap kehadiran perempuan yang juga mantan birokrat tersebut sebagai pesaing. “Kalau lebih banyak, itu menunjukkan kedewasaan cara berdemokrasi dan berpolitik,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (5/10).

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan banyaknya orang yang mendeklarasikan diri untuk maju, tentunya harus disyukuri karena ingin membuat Kabupaten Bogor yang lebih baik dan semakin besar.

Namun, ia pun terus menggalang kekuatan politik di Bumi Tegar Beriman. Hanya, ia enggan untuk membuka siapa saja bakal calon wakilnya yang sudah menjadi incarannya. “Masih jauh, pendaftaran calon bupati saja awal tahun depan, ada tiga bulan, jadi tunggu saja,” tuturnya.

Ia menegaskan, komunikasi dengan pimpinan partai di daerah, provinsi hingga pusat sudah baik. “Walaupun sudah ada beberapa yang berkomunikasi, tetapi saya serahkan ke internal partai,” terangnya.

Mengenai adanya pejabat yang akan terjun di pilbup, Bupati Nurhayanti tidak mempersoalkannya. Menurutnya, sepanjang aturan terkait dengan Aparatur Negara Sipil (ASN) ditempuh. “Itu kan haknya,” ujar Nurhayanti kepada Radar Bogor.

Tetapi, mantan Sekda Kabupaten Bogor tersebut mengaku jika sampai saat ini belum ada secara formal yang melaporkan atau bertemu untuk menyampaikan keinginannya berpolitik. Sementara itu, walaupun sudah ada sejumlah partai yang mendekat, Nurhayanti masih enggan berterus terang apakah akan maju lagi di pilbup atau tidak.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Asep Ruhiyat menyatakan diri siap untuk bertarung.

Bahkan, ia telah mendaftar di Partai NasDem. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku satu-satunya bakal calon yang dipanggil Ketum Partai NasDem Surya Paloh satu bulan lalu. “Saya sudah dipanggil pak ketum, ia (Surya Paloh, red) berpesan agar melakukan survei terlebih dahulu, kalau masalah rekomendasi itu nomor dua,” ujar Asep.

Asep menuturkan, niatnya menjadi calon bupati Bogor semakin bulat saat masyarakat menerima baik dirinya. “November atau Desember rekomendasi partai turun,” tukasnya.(ded/c)