25 radar bogor

Tetap Gelar Purnama Kapat

AWAS: Puncak Gunung Agung terlihat dari kawasan pantai Jemeluk, Bali. Meski dalam status awas, warga tetap akan menggelar ritual Purnama Kapat. reuters/Daren Whiteside
AWAS: Puncak Gunung Agung terlihat dari kawasan pantai Jemeluk, Bali. Meski dalam status awas, warga tetap akan menggelar ritual Purnama Kapat. reuters/Daren Whiteside

KARANGASEM–Meski saat ini masuk zona bahaya, pro­sesi Purnama Kapat tetap diagendakan berlangsung seperti tahun lalu di Pura Besakih. Hari ini (5/10) ritual dan doa bakal digelar pagi sampai tengah hari. Bahkan, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berencana hadir dalam agenda tahunan yang dilaksanakan saat purnama keempat sesuai penanggalan Bali itu.

Zona bahaya memang harus klir dari masyarakat. Namun, Pemprov Bali tidak bisa melarang masyarakat yang hendak beribadah. ”Sem­bahyang boleh saja. Saya juga sembahyang di Pura Besakih besok (hari ini, red),” ungkap Pastika. Namun, semua pihak harus waspada. Dengan status awas, tidak ada yang bisa memastikan letusan Gunung Agung.

Dalam doa yang dipanjatkan pada Purnama Kapat, Pastika pun meminta masyarakat turut memohon kebaikan untuk semua. ”Mendoakan supaya rakyat tetap aman sejahtera,” tuturnya.

Pastika berpesan agar selu­ruh masyarakat mem­perhitungkan hasil analisis ilmiah yang disampaikan pemerintah. Demikian pula yang bersumber dari PVMBG maupun BNPB. Jangan sampai tetap ngotot berada di zona bahaya ketika peringatan bakal terjadi letusan sudah keluar. Pura Besakih sendiri berada di radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. (syn/c9/oki)