Barcelona masih dilema akibat konflik politik yang terjadi di Spanyol. Referendum kemerdekaan yang diadakan beberapa hari lalu menjadi penentu Blaugrana ke depannya. Apakah tetap di La Liga atau mencari liga lainnya di negara tetangga.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkapkan liga yang akan dituju andai benar-benar keluar dari La Liga. Itu bakal terwujud dengan catatan Catalonia benar-benar sah merdeka dan memisahkan diri dari Spanyol.
Bartomeu mengungkapkan Premier League menjadi tujuan Barcelona andai Catalonia merdeka dan mereka keluar dari La Liga. Bahkan, seperti dilansir Mirror, dia telah melakukan kontak lewat telepon dengan Ketua Eksekutif Premier League, Richard Scudamore.
Seperti diketahui, Bartomeu telah mengonfirmasi bahwa Barcelona akan mempertimbangkan untuk bermain di luar Spanyol andai Catalonia benar-benar merdeka. Dari hasil referendum yang telah dilakukan, 90 persen menyatakan Catalonia merdeka. Meski, pemerintah Spanyol menyatakan referendum itu ilegal alias tak diakui.
Barcelona sendiri telah memutuskan untuk mogok berlatih alias tak ada aktivitas klub pada Selasa (3/10). Direksi klub mengadakan pertemuan guna mempertimbangkan masa depan Barcelona andai Catalonia benar-benar menjadi negara merdeka.
Bartomeu juga memberikan penjelasan terkait memainkan pertandingan pada Minggu (1/10) di Camp Nou tanpa penonton. “Kami memutuskan bahwa kami harus mengambil tindakan untuk menunjukkan kemarahan kami kepada dunia,” sebut Bartomeu.
“Ada banyak hal yang dipertaruhkan dan kami membahasnya dengan berbagai departemen klub yakni direktur, eksekutif, pelatih, dan pemain,” imbuhnya.
“Saya harus mengatakan bahwa menggelar pertandingan tanpa penonton adalah salah satu keputusan paling sulit yang pernah saya buat sebagai presiden Barcelona. Kami sangat serius mempertimbangkan pilihan untuk menunda pertandingan, tapi usulan kami ditolak La Liga,” sebut Bartomeu.
Bartomeu juga memastikan klub telah menerima pengunduran diri Wakil Presiden Carles Vilarrubi. Itu tak lepas karena situasi yang memang semakin tidak menentu di Catalonia. “Kami ingin warga Catalonia juga dihormati terkait mengemukakan pendapat. Kami akan berdiri di samping perwakilannya yang sah. Kami sebagai orang Catalan memiliki hak agar pendapat kami didengarkan,” tegas Bartomeu.
Bentrokan di Catalonia terkait referendum memang telah membuat Bartomeu dan seluruh pihak di Barcelona marah. Menurut mereka, itu menjadi kejahatan kemanusiaan yang tak perlu terjadi. Barcelona sendiri telah mengambil langkah ke depan dengan risiko yang telah mereka pertimbangkan.(jpg)