Setiap orang memiliki kreativitas masing-masing. Menjadi seseorang yang kreatif, tentu harus didasari keinginan untuk belajar dan memiliki pemikiran terbuka terhadap hal apa pun. Apalagi, kreatif itu membutuhkan ruang inspirasi sehingga tidak bisa membatasi diri terhadap sesuatu. Seperti ketika melihat barang bekas atau barang sederhana, orang kreatif akan berpikir bagaimana agar barang tersebut menjadi terpakai dan lebih bernilai.
Nah, untuk menjadi kreatif banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti kelas-kelas kreativitas atau bergabung dengan wadah yang mengajarkan berbagai kreativitas. Seperti yang dilakukan ibu-ibu muda dari komunitas Upload DIY. Mereka mengadakan kelas kreativitas yang memberikan inspirasi dalam membuat barang sederhana menjadi unik dan bernilai jual di Dapur Nene Gode Malabar, Bogor Tengah, Minggu (1/10).
Pada kesempatan itu, Upload DIY mengajak para ibu memanfaatkan talenan dan kain perca di rumah menjadi barang unik dan menarik, bahkan bisa dijual kembali dengan harga tinggi. Selain tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, peralatan yang dibutuhkan pun tidak sulit ditemukan.
“Dalam berkreasi sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Kita bisa memanfaatkan benda-benda di rumah sebagai media untuk mengembangkan kreativitas dan kita bisa menjadikan benda tersebut menjadi pundi-pundi uang,” jelas founder Upload DIY, Baby Dinata.
Barang bekas atau benda yang masih layak pakai bisa dikreasikan sesuai keinginan. “Di bawah alam sadar, kita memiliki kreativitas, setiap manusia memiliki hal tersebut tergantung apakah kita ingin mengeluarkan kreativitasnya atau tidak. Dalam berkreasi juga tidak melulu harus mengeluarkan biaya besar.
Kita bisa menggunakan barang yang sederhana agar bisa dijual. Untuk meningkatkan nilai jual sebuah barang, kita harus mengubah barang tersebut menjadi barang yang lebih menarik,” tutur Baby Dinata.
Selain bisa mendapatkan keuntungan, kelebihan dari berkreasi sendiri adalah rasa puas terhadap pencapaian yang sudah dibuat. “Kita bisa memperoleh benda-benda yang eksklusif dan bermanfaat. Jika kita tidak memiliki banyak uang dan tidak memiliki benda-benda lucu, kita bisa membuatnya sendiri menggunakan barang bekas ataupun benda yang sudah tidak terpakai,” jelasnya.
Semua barang, lanjutnya, bisa dimanfaatkan untuk membuat sesuatu yang menarik. “Kita hanya perlu memilih barang tersebut, tidak perlu membeli bahan-bahannya kita juga bisa recycle barang bekas untuk meningkatkan nilai jual dan kegunaannya. Dengan begitu, kita bisa memiliki rumah yang stylish dan unik,” tambahnya.
Salah satu benda sederhana yang bisa dimanfaatkan menjadi benda menarik adalah talenan. Talenan berfungsi sebagai alat bantu memasak, namun talenan bisa kita jadikan pajangan ketika kita mengubahnya ke bentuk lain. Dengan cara yang mudah talenan bisa kita tulis, gambar, hias dan mengubah fungsinya dari talenan menjadi sebuah wall decor.
Tak hanya mengikuti kelas kreatif, untuk berkreasi juga bisa memanfaatkan dunia maya melihat berbagai tutorial dalam membuat sebuah produk atau memanfaatkan barang bekas menjadi hal yang unik dan menarik.
Selain memiliki kreativitas, dalam berkreasi juga memerlukan keberanian. Keberanian dalam bentuk mencoba hal baru dan percaya diri dengan kemampuan diri sendiri. “Selain itu, kita juga harus memiliki niat.
Pandangan setiap orang berbeda, jika kita bilang hasil karya kita bagus tapi belum tentu orang lain sependapat dengan kita. Kita harus mengupload hasil karya kita ke media sosial agar bisa mendapat masukan untuk diri kita jika ada yang mengkritiknya,” tegasnya.(cr6/c)
