25 radar bogor

Siswa Homeschooling Primagama Asah Empati

KUNJUNGAN: Para siswa saat ke panti sosial untuk menumbuhkan empati.
KUNJUNGAN: Para siswa saat ke panti sosial untuk menumbuhkan empati.

BOGOR-Sebanyak 65 anak siswa Homeschooling Primagama Bogor berkunjung ke panti sosial asuhan Anak Balita Tunas Bangsa dan panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Jalan Bina Marga Cipayung Jakarta Timur, Ahad (1/10).

Perwakilan Homeschooling Primagama Bogor, Lamhot Roganda Siregar mengatakan, kunjungan bertujuan untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati pada anak terhadap sesama.

Banyak siswa yang terharu ketika mendengar latar belakang dari bayi yang ada di panti asuhan. Ada yang sengaja diantar ke panti karena si jabang bayi adalah hasil kejahatan pemerkosaan, ada yang ditinggal di rumah sakit karena orang tua-nya tidak sanggup melunasi adminitrasi kelahiran bayinya.

Ada juga yang ditemukan di masjid oleh warga. ”Betapa banyak pasangan suami istri yang sangat menginginkan buah hati, tapi di sini bayi tidak berdosa ditelantarkan begitu saja,” tukasnya.

Begitu juga saat kunjungan ke panti jompo, beberapa anak terlihat sedih saat melihat banyaknya orang tua yang tinggal di panti. Dari pancaran matanya terlihat jelas mereka sangat merindukan perhatian dan kasih sayang dari keluarga.

Sebagian tanpa sungkan menceritakan tentang kehidupan di masa lalunya, bagaimana mereka dari muda hingga akhirnya sampai di penampungan panti jompo itu. Mereka juga bercerita tentang betapa mereka merindukan suami/istri mereka yang sudah tiada, tentang anak-anak dan cucu yang jarang menemui mereka, tentang keluarganya yang entah berada di mana.

Akhirnya, rombongan Homeschooling Primagama Bogor meninggalkan panti anak dan panti jompo banyak anak-anak yang bercerita bahwa pengalaman kunjungan kali ini sangat berkesan dan tidak terlupakan.

“Dengan kunjungan kali ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan lebih memperhatikan kehidupan orang di sekitar yang kurang beruntung dan lebih mencintai keluarga terutama kepada orang tua masing–masing dari setiap siswa,” tukasnya.(*ami)