25 radar bogor

Cari Pengguna, Hakim Dites Urine

BOGOR–Para hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bogor membuktikan komitmen mereka untuk mendukung pemberantasan narkoba. Buktinya, mereka menjalani tes urine kemarin (2/10). Juru Bicara PN Bogor Arya Putra mengatakan, lebih dari 77 pegawai PN Bogor menjalani tes urine. Diawali oleh Kepala PN Bogor, Tenri Muslinda.

Tes urine ini, sambung Arya, merupakan perintah dari Mahkamah Agung (MA) kepada seluruh PN untuk melakukan upaya membantu pemerintah dalam memerangi narkoba.
“Kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, melakukan pemeriksaan terhadap 77 orang pegawai PN. Nanti akan diketahui proses hukum apa yang akan dilakukan jika ketahuan ada pegawai PN Bogor yang positif narkoba,” ungkapnya.

Tes urine ini merupakan kali pertama dilakukan seluruh pegawai PN Bogor. Semuanya dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan. Jika ada hakim atau lainnya positif narkoba, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, semua proses hukum sama diberlakukan.“Sanksi terberat bisa pemecatan. Secara teknis, seluruh pegawai PN Bogor mendukung program pemerintah, tidak ada pemaksaan,” urainya.

Sementara itu, Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setya Budi menjelaskan, dengan adanya tes ini, bisa membuktikan bahwa lingkungan PN Bogor bersih dari narkoba. Artinya, kinerja dari instansi tersebut berjalan baik. “Kita murni melaksanakan tugas permintaan MA untuk melakukan tes urine kepada seluruh pegawai yang ada di PN,” ungkapnya.

Budi hanya ingin menjaga agar serbuan zat haram tersebut tidak masuk ke wilayah PN Bogor. Sebab, narkoba tidak mengenal kasta, jabatan, sehingga bisa masuk di lingkungan mana pun. “Sasa­ran­nya mulai hakim, pegawai panitera, termasuk tenaga honorer.

Sanksi kalau ketahuan (pengguna, red) ada di kepala PN. Kalau sepahitnya ditemu­kan, kami akan melakukan pendalaman-pendalaman dan memungkin­kan dibawa ke kantor,” tandas Budi.(wil/c)