25 radar bogor

Rico Maspaitella Tutup Usia

BOGOR–Dunia pertinjuan Kota Hujan kini berduka. Pasalnya, mantan atlet tinju asal Bogor, Rico Maspaitella mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati pukul 00.30 dini hari kemarin (1/10). Padahal, di waktu yang bersamaan, dua dari tiga anak didiknya meraih gelar juara di Kejuaraan tinju Manado.

Rekan sesama mantan petinju yang juga Kasi Perparkiran pada Dinas Perhubungan Kota Bogor, Suratman, merasa terpukul atas kehilangan rekan dekatnya itu. Karena selain bekerja sebagai staf di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, almarhum juga aktif sebagai pelatih tinju di Kota Bogor.

“Dia meninggalkan nama harumnya, dengan mengirimkan tiga petinju ke Kejuaraan Wali Kota Manado, meraih satu emas dan satu perak. Namamu selalu terukir untuk Kota Bogor, selamat jalan saudaraku,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Ia mengatakan, sudah sekitar sebulan lalu Rico mengidap penyakit lambung. Tapi, ketika dibawa ke beberapa rumah sakit di Kota Bogor, kondisinya sudah kembali pulih. Belaka­ngan kembali drop sehingga terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. “Pas saya dengar tadi pagi, sekarang sudah ada di tempat jenazah Sinar Harapan menunggu dimakamkan. Rencananya dimakamkan besok (hari ini),” tuturnya.

Rico merupakan rekan seperjuangan Suratman ketika sama-sama mengikuti kejuaraan tinju di kancah internasional pada tahun 90-an. Yang diingat Suratman, Rico merupakan petinju yang sangat disiplin dalam latihan maupun bertanding di arena. “Beliau dikenal disiplin. Pokoknya kalau latihan, gak boleh main-main. Memang sudah lama tinggal di Bogor sekitar tahun 2003,” kenangnya.

Suratman berharap, kepergian Rico meninggalkan segala kemanfaatan untuk masyarakat dan negara. Sebab, menurutnya rekannya itu sudah membuat harum nama bangsa. “Turut berdukacita, semoga segala perjuangannya yang pernah membela tanah air, dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin,” harapnya. (rp1/c)