25 radar bogor

Ratu Siti Alda, Mahasiswa Bogor yang Tembus Asia Youth International

DISKUSI: Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan tanya jawab dengan Ratu Siti Alda di Balaikota Bogor, kemarin (28/9).
DISKUSI: Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan tanya jawab dengan Ratu Siti Alda di Balaikota Bogor, kemarin (28/9).

Menjadi satu-satunya perwakilan dari Kota Bogor di ajang Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2017, Ratu Siti Alda akan belajar langsung dari Wali Kota Bogor Bima Arya tentang kondisi Kota Bogor saat ini. Di sana ia akan mengikuti simulasi sidang (Perserikatan Bangsa-Bangsa) PBB sebagai perwakilan dari Kota Bogor di depan seluruh peserta muda se-Asia.

Alda -sapaan akrabnya- mengatakan, dirinya sempat tidak percaya bisa lolos seleksi AYIMUN 2017. Ia bercerita, mengetahui ajang ini melalui media sosial Instagram. Pada awalnya ia mencari informasi beasiswa dan kemudian merasa tertarik dengan ajang yang pertama kali digelar oleh Indonesia Global Network ini. Lantas, ia mendaftar via daring.

“Saya ikut yang gelombang kedua. Persyaratannya tidak terlalu sulit, hanya mengisi biodata dan menulis essay tentang kontribusi apa yang akan saya lakukan untuk kota saya dengan menggunakan bahasa Inggris,” katanya.

Ia menuturkan, dari Indonesia sendiri, sedikitnya ada 60 peserta lainnya dari kota/kabupaten se-Indonesia yang juga lolos seleksi. Namun, dari Kota Bogor hanya dirinya seorang. Tak ayal, ia sangat mempersiapkan diri untuk menampilkan presentasi yang terbaik tentang Kota Bogor. Mulai visi misi, program prioritas, kepariwisataan dan kebudayaan, hingga keme­nangan Kota Bogor sebagai the Most Loveable City.

“Ajang ini memang bukan ajang perlombaan, melainkan menjadi kesempatan besar saya sebagai wakil Kota Bogor untuk sharing tentang Kota Bogor, dan hasil dari sana bisa saya sharing juga bagi Kota Bogor,” terangnya.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Dharma Andhiga Bogor ini menam­bahkan, selama empat hari berada di Kuala Lumpur, Malaysia, ia dan peserta lainnya akan mengikuti rangkaian kegiatan yang memang sudah dijadwalkan. Salah satunya, Malam Penganugerahan.

Setiap peserta diharuskan memakai pakaian adat dan menampilkan kesenian daerahnya. “Kemung­kinan saya akan menyanyikan lagu Sunda. Dan tak lupa, saya akan membawakan cendera­mata khas Bogor untuk panitia di sana,” pungkasnya. (wil/*)