25 radar bogor

Tangkal Banjir Sholis dengan Pengalihan Drainase

DIPERLEBAR: Pelebaran Jalan Sholis yang terdampak pembangunan tol BORR Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin membuat drainase di sepanjang jalan hilang. kelik/radar bogor
DIPERLEBAR: Pelebaran Jalan Sholis yang terdampak pembangunan tol BORR Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin membuat drainase di sepanjang jalan hilang. kelik/radar bogor

BOGOR–Hilangnya drainase di sepan­jang Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) sebagai dampak pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin, tidak akan berlaku lama.

PT WIKA sebagai penanggung jawab proyek, menjamin proses pengalihan drainase akan bisa rampung dalam dua hingga tiga pekan ke depan. Hal itu untuk mencegah kejadian banjir atau genangan yang diakibatkan hujan.

“Pengalihan saluran air sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Target kita sampai pertengahan Oktober sudah tuntas,” ujar Project Konstruksi PT WIKA, Aries Fahkrizal.

Genangan air yang kerap muncul di Jalan Sholis pascahu­jan memang dise­bab­kan saluran air yang kini tengah dialihkan dari posisi samping jalan ke tepi terluar daerah milik jalan atau right of way (ROW). Ke depannya, kata dia, akan ada saluran air di median arteri, kanan kiri arteri, dan sisi terluar ROW di sepanjang frontage pelebaran jalan.

“Ini juga diakibatkan karena masih ada pelebaran jalan. Jadi, air itu menggenang dari Kedu­ng­halang, BNI hingga Mitsu­bishi, yang sedang mengalami pelebaran. Sisanya yang lain kan normal,” katanya.

Dan memang, kata Aris, begitu pembukaan lahan beberapa saluran air eksisting banyak yang tidak berfungsi dan baru ketahuan. Belum lama ini, pihaknya juga melakukan nor­ma­lisasi di sejumlah persimpa­ngan saluran air. “Dari BNI hingga Mitsubishi sekitar 800 meter jaraknya. Jadi, selain pengalihan saluran air, sekaligus memperbaiki saluran air eksisting yang sudah tidak berfungsi,” imbuhnya.

Kondisi hujan yang memang cukup deras, menurutnya, akan menghasilkan genangan air di 800 meter Jalan Sholis yang sedang diperlebar. Namun, hujan-hujan rutin masih bisa terkendali. Berbeda bila hujan sudah lama tidak turun dan langsung turun begitu besar, yang otomatis akan mengakibat­kan genangan yang belum bisa tertampung.

“Sebenarnya banjir atau genangan ini hanya sebentar, begitu hujan selesai, 10 menit kemudian langsung surut. Artinya, alirannya bukan terta­han, tetap mengalir, karena lahan­nya terbuka. Memang dibutuhkan saluran yang lebih besar,” ucapnya.

Dirinya juga menyebut, ada tiga jenis bentuk saluran air yang akan dipasang. Antara lain, berbentuk U Ditch, gorong-gorong, dan berbentuk boks berdimensi 1,2 meter. Dengan adanya pengalihan arus ini, Aris meminta masya­rakat pengguna Jalan Sholis untuk bersabar.

“Mudah-mudahan, kurang lebih dua mingguan lagi sudah rampung. Harapannya, kita kejar sebelum akhir tahun, pasti kan curah hujan semakin naik. Sebelum makin naik curahnya, kita selesaikan,” tandas Aris. (wil/c)