TOKYO-Indonesia berhasil meraih satu gelar di ajang Japan Open superseries 2017. Itu terjadi setelah ganda putra Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya menang di partai final yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (24/9) siang WIB.
Dalam pertandingan melawan ganda tuan rumah Takuto Inoue/Yuki Kaneko, Marcus/Kevin menang 21-12, 21-15.
Peringkat dua dunia itu hanya butuh waktu 30 menit (statistik BWF) untuk menghentikan ganda harapan tuan rumah. Kemenangan Marcus/Kevin atas ranking 17 dunia ini merupakan kemenangan ketiga dari tiga kali pertemuan.
Buat Marcus/Kevin, gelar di Japan Open merupakan titel keempat superseries (+premier) tahun ini. Sebelumnya, Marcus/Kevin juara di All England (Maret), India Open (Maret) dan Malaysia Open (April).
Tak lantas puas begitu saja, Marcus/Kevin mengaku ingin segera bersiap untuk turnamen berikutnya. Denmark Open dan French Open akan menjadi target terdekat mereka berikutnya. “Target ke depannya ada Denmark Open dan French Open, itu target terdekat kami,” kata Marcus, pemain kelahiran Jakarta di laman Badminton Indonesia.
“Kalau target besar lainnya tentu masih banyak yang ingin kami raih. Yang pasti saya ingin memberikan yang lebih baik di masa depan,” sambung Kevin si anak Banyuwangi.
Sementara, pebulu tangkis asal Denmark Viktor Axelsen menjadi juara di Japan Open superseries. Ranking dua dunia itu kampiun setelah menaklukkan tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei dalam rubber game 21-14, 19-21, 21-14.
Viktor yang berstatus juara dunia 2017 (BWF World Championships) itu mengalahkan Chong Wei (ranking 7) dalam waktu satu jam 15 menit (statistik BWF). Partai ini menjadi laga berdurasi paling lama ketimbang empat partai final Japan Open lainnya hari ini.
Kemenangan ini buat Viktor adalah yang kedua atas Chong Wei dalam sebelas pertemuan. Dengan titel di Japan Open, Viktor Axelsen sudah mengoleksi dua gelar superseries tahun ini, setelah India Open.(adk/jpnn)