25 radar bogor

Saatnya Kembali Juara

BANGGA: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi wakil Indo­nesia di babak final turnamen super series Japan Open 2017.
BANGGA: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi wakil Indo­nesia di babak final turnamen super series Japan Open 2017.

TOKYO–Pebulu tangkis Indo­nesia kembali berkesem­patan naik podium di turnamen super series Japan Open 2017. Dari dua wakil Merah Putih yang berjuang di semifinal kemarin (23/9), hanya ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya menjadi wakil Indo­nesia di babak final yang akan berlang­sung di Tokyo Metro­politan Gymna­sium, Tokyo, Jepang.

Marcus/Kevin mela­ngkah ke babak final setelah menggebuk Mathias Boe/Carsten Mogensen dalam dua game, 21-15, 21-14. Hasil terse­but sekaligus mem­balas keka­lahan pasangan yang dijuluki “Minions” itu di final Korea Open SS pekan lalu.

Hasil tersebut menjadi jalan pembuka buat ganda putra juara All England 2017 kembali ke jalur juara. Terakhir kali merengkuh gelar di turnamen sekelas super series terhenti setelah Malaysia Open Super­series premier 2017.

Lawan yang mereka hadapi di final Japan Open SS adalah pasangan tuan rumah, Takuro Hoki/Sayaka Hirota. Beruntung bagi Marcus/Kevin dua kali ber­jumpa dengan peringkat ke-17 dunia itu, mereka selalu unggul. Termasuk pada babak kedua India Open Superseries 2017.

Jumpa dengan Boe/Mogensen di semifinal kemarin merupakan salah satu momentum besar buat Marcus/Kevin. Seperti biasanya, strategi baru setelah kalah pekan lalu menjadi pemicunya.

“Dari lawan juga, ke­ku­atan ototnya su­dah lebih menurun. Sementara, Kevin/Marcus sudah lebih segar dibanding di Korea kemarin,” ujar Herry dalam surat elektronik PP PBSI. Namun, dia melihat ada setiap kemungkinan di final hari ini tetap dijaga untuk berbuah kemenangan.

Herry IP menerangkan Ada beberapa pukulan Hoki/Hirota yang perlu diwaspadai. ”Teruta­ma mungkin pemainnya yang kidal, karena depannya dia cukup bagus,” urainya.

Kevin menjelaskan bahwa diri­nya berusaha untuk menjaga konfi­densi permainan. “Yang pasti kami harus tetap fokus, jaga kon­sentrasi dan tidak bo­leh overconfident,” kata Kevin.

Pada semifinal yang lain, Praveen Jordan/Debby Susanto harus tersungkur di babak semifinal. Mereka kalah dari pasangan Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping, 14-21, 19-21. Padahal di final Korea Open pekan lalu, Praveen/Debby me­nang atas lawan yang sama.(nap)