NEW YORK–Pandangan cenderung kurang baik terhadap muslim masih sering ditemui mahasiswa di New York. Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (Permias) chapter New York, Rifda Amalia menuturkan, orasi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Columbia University, Jumat (22/9) bisa mengkis islamophobia tersebut.
Orasi JK berjudul Middle Path Islam for Harmony and Peace: The Indonesia Experience itu banyak mengulas praktik toleransi di Indonesia. Misalnya terkait dengan libur nasioal yang sebagian besar berkitan dengan agama. Dari 17 jenis hari libur, 10 di antaranya adalah hari libur keagamaan. Lima hari besar Islam, tiga untuk Kristen, satu Budha, dan satu Hindu. Pemerintah juga menetapkan hari libur tahun baru Imlek.
”Kami berharap di Amerika misalnya bisa ada juga Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur,” ujar JK dalam orasinya di World Leader Forum di Columbia University.
Forum yang oleh Columbia University sejak 2003 lalu itu menghadirkan pembicara yang membahas berbagai macam topik. Mulai dari ekonomi, politik, dan isu sosial. Pernah hadir dalam forum tersebut Dalai Lama, Vladimir Putin, dan Bill Clinton diantaranya. Pada 2017 ini, selain JK ada pula Presiden Costa Rica, Presiden Austria, Presiden Pantai Gading, dan PM Nepal.(jun)
