25 radar bogor

Pamerkan Produk Lokal Berdaya Saing Internasional

PAMER PRODUK LOKAL: Wali Kota Bogor Bima Arya melihat produk salah satu UKM Kota Bogor yang dipamerkan di lapangan bola Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, kemarin (19/9)
PAMER PRODUK LOKAL: Wali Kota Bogor Bima Arya melihat produk salah satu UKM Kota Bogor yang dipamerkan di lapangan bola Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, kemarin (19/9)

BOGOR–Komitmen Pemkot Bogor mengem­bangkan produk lokal cukup tinggi. Itu bisa dilihat dari upaya pemkot memasarkan produk UKM Kota Bogor. Salah satunya dengan menggelar pameran UKM di lapangan bola Rumah Sakit Marzoeki Mahdi kemarin (19/9). “Pameran ini salah satu upaya untuk memasarkan produk UKM Kota Bogor,” ujar Kepala Dinas KUKM, Annas S Rasmana.

Selain pameran UKM, pihaknya juga melaksanakan dialog interaktif yang mengetengahkan tiga hal. Antara lain, penyertaan modal, perizinan, dan pemasaran. Pasalnya, saat ini banyak yang belum mengetahui bahwa proses pembuatan izin usaha mikro kecil (IUMK), hanya satu hari, dan syaratnya cukup KTP dengan kartu keluarga (KK).

“Kalau penyertaan modal, kita mau bikin peraturan wali kota (perwali) atau peraturan daerah (perda). Pemkot menyerahkan modal ke bank, dan bank memberikan kepada UKM yang membutuhkan modal. Sebab sekarang, tidak boleh lagi adanya hibah. Jadi, harus mengem­balikan lewat bank, tapi bukan uang bank, melain­kan uang pemkot yang bunga­nya saya minta rendah banget, di bawah 5 persen,” tuturnya.

Untuk pemasaran produk, selain dengan cara konvensional, juga melalui daring (online) yang nantinya dikelola oleh Dinas KUKM. Rencananya, program ini akan diluncurkan 2018 mendatang, karena dibutuhkan adanya perwali.

“Kira-kira ada 23 ribu pengusaha yang terlibat, dan 800 koperasi juga PKL yang ada legalitasnya. Kondisi sekarang, koperasi dan UKM yang aktif hanya 40 persen. Artinya, masih di bawah 50 persen, sedangkan idealnya 70 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima Arya menyampaikan, selain memfasilitasi dan memberikan pembinaan, pelaku UMKM di sisi lain juga harus proaktif. Apalagi, pemkot sudah menganggarkan untuk pelatihan pengemasan produk, kemudian tempatnya sudah disediakan untuk pemasaran, mulai dari Dekranasda hingga di Mal Botani Square.

“Dan yang paling baru, food truck, akan segera beroperasi. Saya lagi berpikir harus ada tempat-tempat yang menjadi outlet UMKM di Kota Bogor yang lebih nyaman. Paling dekat akan dibangun di Sempur Halal Food Court,” tandas Bima. (wil/c)