BOGOR–Kemenristekdikti kembali menunjuk Universitas Djuanda Bogor sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Klinik Penulisan Artikel Ilmiah Internasional yang dilangsungkan selama tiga hari di Onih Hotel, Bogor.
Kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik secara kuantitas dan kualitas. Namun, peningkatan tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan kuantitas dan kualitas artikel ilmiah hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan melalui terbitan berkala ilmiah nasional maupun internasional.
Hal ini kemudian yang melatarbelakangi Kemenristekdikti menyelenggarakan kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional sebagai upaya untuk mendorong peningkatan mutu artikel hasil ilmiah baik secara kuantitas dan kualitas.
Kasubdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah, Aldi Haryadi mengutarakan tujuan serta manfaat kegiatan ini. “Tujuan utama agar para peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis dan memublikasikan hasil-hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat berupa artikel ilmiah yang berkualitas baik,” paparnya kepada Radar Bogor.
Dosen sebagai pelaksana Thridarma Perguruan Tinggi, kata dia, selain belajar mengajar, juga mempunyai kewajiban melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Saat ini, hasil penelitian harus dipublikasikan baik ke dalam jurnal nasional maupun jurnal internasional.
Ketua pelaksana Klinik Penulisan Artikel Ilmiah Internasional, Ginung Pratidina mengungkapkan bahwa pentingnya dosen untuk meningkatkan jumlah publikasi. “Mengingat pentingnya publikasi, semoga dari pelaksanaan klinik ini banyak dosen-dosen yang termotivasi untuk menembus jurnal-jurnal internasional,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah yang ditunjuk oleh Kemenristekdikti, Universitas Djuanda Bogor berkomitmen untuk terus dapat berperan meningkatkan kualitas hasil riset.
“Universitas Djuanda Bogor berterima kasih kepada Kemenristekdikti karena sudah memberikan kepercayaan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Klinik Penulisan Artikel Ilmiah Internasional ini sejak 2009 hingga sekarang, dan UNIDA berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas riset sesuai visi dan misi UNIDA,” ucap Ginung yang juga direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor.
Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini, lanjutnya, adalah para peserta wajib submit dan buktinya dikirim ke Kemenristekdikti, agar peserta pelatihan tidak hanya berhenti sampai pelatihan tetapi dilanjutkan hingga publish.
Salah satu peserta, Nurwanti mengatakan, Klinik Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional ini sangat bermanfaat. Sebab, dengan mengikuti pelatihan ini, peserta bisa mengetahui letak kesalahan penulisan yang sudah dibuat langsung di klinik diperiksa oleh reviewer berpengalaman dalam penulisan jurnal.
“Juga tuntutan persyaratan dalam studi lanjut S3 adalah wajib mem-publish artikel ilmiah internasional yang ter-index scopus mendorong saya antusias mengikuti pelatihan ini,” tutup Nurwati.(ran/c)
