25 radar bogor

Gagas Kesehatan Berbasis Masyarakat

APRESIASI: Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman memberikan plakat kepada salah satu stakeholder yang berkomitmen membantu PMI, kemarin (18/9).
APRESIASI: Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman memberikan plakat kepada salah satu stakeholder yang berkomitmen membantu PMI, kemarin (18/9).

BOGOR–Palang Merah Indonesia (PMI) kini berusia 72 tahun. Semangat membantu PMI dalam upaya kemanusiaan selalu hadir di masyarakat sejak zaman penjajahan.

Semangat itulah yang dilihat dalam upacara bersama yang dilakukan PMI Kota Bogor di Balaikota Bogor, kemarin (18/9). “Di usia yang ke-72, kami berharap agar masyarakat dapat memahami fungsi PMI yang kerap kali dianggap sama dengan rumah sakit,” ujar Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman.

Edgar menjelaskan, seharusnya masyarakat paham akan fungsi dari PMI. Terlebih, soal penanganan kesehatan ke wilayah-wilayah. “Peran dan fungsi yang utuh. Sekarang ini, seolah-olah, PMI dengan rumah sakit itu sama, padahal peran dan fungsinya beda,” jelasnya.

Ke depan, ia berharap PMI bisa memiliki anggota siaga bencana di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Bogor. Hal itu akan mempermudah dalam upaya penanganan bencana. “Jadi, tidak hanya mengandalkan dari kota. Kalau setiap kelurahan ada, otomatis kesigapan penanggulangan bencana bisa lebih cepat tertangani,” terangnya.

Sedikitnya akan ada lima anggota siaga bencana yang bakal ditempatkan di masing-masing kantor kelurahan. Untuk itu, perlu terjalin sinergi yang baik antara PMI Kota Bogor dengan para lurah yang ada di Kota Bogor. “Diharapkan, PMI yang berbasis kesehatan masyarakat setiap kecamatan juga ada. Sekarang baru tiga kecamatan,” kata Edgar.

Para stakeholder yang hadir dalam upacara tersebut, di antaranya, unsur Muspida Kota Bogor, Korps Sukarela (KSR), Palang Merah Remaja (PMR), dan perwakilan rumah sakit. Selain upacara, kegiatan juga diisi dengan pembagian penghargaan pada pendonor darah dan penghargaan bagi pengumpul dana untuk PMI.(rp1/c)