BOGOR–SMKN 3 Kota Bogor menjadi salah satu sekolah dari 125 SMK se-Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan program revitalisasi SMK 2017, sesuai Instruksi Presiden No 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Makanya, baru-baru ini SMKN 3 mendapatkan pendampingan revitalisasi dalam dua tahap.
Tahap pertama sejak 11 hingga 15 September lalu, dengan pendampingan serta workshop mengenai revitalisasi SMK yang dihadiri pendamping revitalisasi SMKN 3 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Yatti Sugiarti.
Dalam paparannya, Yatti menjelaskan tujuh hal yang menjadi tujuan adanya revitalisasi SMK. Yaitu meningkatkan peran SMK dalam implementasi program revitalisasi, memastikan block grant revitalisasi SMK terimplementasikan dengan baik, transfer budaya mutu, penguatan dan perluasan kerja sama antarsekolah.
“Mendampingi sekolah menyusun peta revitalisasi jangka menengah dan panjang, menyusun strategi untuk pengembangan sekolah serta mengembangkan SMK piloting revitalisasi untuk menjadi SMK rujukan atau model bagi SMK lainnya,” jelas Yatti.
Kata dia, ada enam aspek yang menjadi poin utama selama pendampingan. Seperti aspek pengembangan dan penyelarasan kurikulum, inovasi pembelajaran, standarisasi sarana prasarana utama, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidik (tendik), kerja sama sekolah dengan DUDI dan perguruan tinggi, juga aspek pengelolaan dan penataan kelembagaan.
Yatti berharap bahwa dalam proses produksinya, SMK Negeri 3 Bogor dapat bermitra dengan industri dan mengembangkan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah, baik berbasis produksi untuk program keahlian Perhotelan, Kuliner dan Tata Busana maupun jasa untuk program keahlian Tata Kecantikan, Teknik Komputer dan Informatika.
“Saya berharap kerja sama SMKN 3 Bogor dengan DUDI tidak hanya terbatas prakerin atau guest lecture. Tapi lebih luas lagi yaitu penyelarasan kurikulum, dukungan sarana dan prasarana, pelatihan, uji kompetensi dan magang guru,” tegas Yatti.
Pengawas SMKN 3, Uzi Fauziah mengaku sangat mendukung, membantu dan mendampingi SMKN 3 selama revitalisasi, agar perwajahan SMKN 3 terwujud.
Sementara itu, Kepala SMKN 3, Uus Sukmara menjelaskan pendampingan hari kedua dengan mengunjungi beberapa industri yang di dalamnya ada lulusan SMKN 3. Di antaranya Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Denta Studio Mode dan Lilim’s Cake. Dilanjutkan pertemuan dengan Kepala BP3 wilayah I, Herry Pansila.
“Selama pendampingan juga mengevaluasi tentang sarana dan prasarana di sini, termasuk proses penghapusan aset atau barang-barang yang sudah lama rusak atau tidak bisa digunakan,” tutup Uus.(ran/c)