25 radar bogor

Remaja Brutal Dicokok Ojek Online

BOGOR – Kelakuan remaja Kota Bogor kian memprihatinkan. Aksi brutal mereka di bilangan Jalan Pajajaran Sabtu (16/9) dini hari menjadi buktinya. Entah apa motifnya, belasan remaja bersepeda motor secara membabi buta menyerang orang di sekitarnya.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00. Tiba-tiba, rombongan sepeda motor dari arah Jalan Tajur menyerang sejumlah kendaraan yang berada di pinggiran Jalan Pajajaran. Mereka menghancurkan benda di sekitar dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit dan parang.

“Pokoknya mereka melakukan penyerangan sembarangan. Sehingga yang ada di pinggir jalan dihantam. Ada angkot yang kaca belakangnya pecah, mobil taksi online yang parkir juga bolong-bolong kena celurit,” papar Jaya Santika Arifin, salah seorang sopir ojek online yang berhasil menghadang aksi remaja tersebut.

Aksi remaja bermotor tersebut, kata dia, baru bisa dihentikan ketika sampai di dekat Tugu Kujang. Saat itu, Kang Jay -sapaan akrabnya- bersama masyarakat yang ada di sekitar mencokok lima remaja yang melakukan aksi brutal. Sedangkan sisanya berhasil kabur ke arah Jalan Otista. “Yang lainnya berhasil kabur. Tidak lama polisi datang, diamankan oleh polisi,” terangnya.

Lima orang tersebut kemudian digelandang petugas ke Polsek Bogor Timur. Tapi sesampainya di sana, rupanya, barang bukti yang ditemukan di lapangan sudah tidak ada. Sehingga, Kang Jay merasa tersudut dengan tidak adanya barang bukti di kantor polsek. “Barang buktinya ada, tapi ketika sampai ke kantor polisi sudah hilang. Proses BAP-nya malah terkesan menyudutkan kami, karena barang buktinya nihil,” keluhnya.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Bogor Timur, Marshudi Widodo membantah jika peristiwa malam itu adalah aksi brutal para remaja. Tapi menurutnya, memang sempat terjadi aksi bersitegang, tepat di depan tempat makan Mimi Susu di Kecamatan Bogor Timur.

Berdasarkan hasil gali keterangan terhadap lima pelajar kelas 2 SMA yang diamankan, ia menjelaskan, saat itu gerombolan pelajar salah satu SMA swasta Kota Bogor yang berjumlah 17 orang memang tengah ingin balas dendam kepada salah satu siswa sekolah musuhnya. Tapi, belum sempat beraksi, mereka terlebih dahulu merayakan ulang tahun temannya di sebuah tempat makan di bilangan Bogor Timur.

Ketika waktu menunjukkan pukul 02.00, mereka bergerombol keluar tempat makan, tiba-tiba ada yang menimpuknya. Tapi, rupanya, kejadian itu membuat mereka bersitegang dengan ojek online. Sehingga mereka kocar-kacir ke arah Tugu Kujang.

“Dua motor yang dikejar itu, entah habis bensin atau bagaimana, mereka berhenti di dekat KFC Tugu Kujang. Lalu ditangkap oleh anak-anak ojek online. Kalau informasinya kan mereka pakai celurit, brutal, itu tidak. Sebenarnya pakai celurit saat kejadian tawuran yang sebelumnya, di Taman Heulang,” tuturnya.

Meski sempat menginap di Polsek Bogor Timur, kini kelimanya sudah dipulangkan ke orang tuanya masing-masing. Selanjutnya mereka tetap diwajibkan melapor secara rutin ke Polsek Bogor Timur. “Senin wajib lapor ke sini lagi,” tandasnya.(rp1c)