JAKARTA–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan aspal campuran plastik aman. Menurutnya, ada batasan khusus yang membuat aspal tersebut tak akan mengeluarkan racun.
“Aman terhadap racun. Suhunya kan hanya 150, dia baru terdegradasi kalau suhunya 280 derajat itu baru keluarkan racun. Ini masih di bawah, itu penelitian kami masih jauh (dari berbahaya),” ujarnya di Bekasi, Sabtu (15/9).
Dia melanjutkan, tingkat keamanan aspal campuran plastik ini sudah melalui uji coba di lintasan kampus Universitas Udayana, Bali. Hasilnya, hingga saat ini tidak ada protes perihal gangguan kesehatan dan lainnya.
“Ini sudah uji di Udayana dengan lintasan ringan, di Bekasi ini lebih berat. Nanti di Medan dan Tangerang Merak. Jadi kita coba semua. ini sudah applied research. Sebelumnya India sudah berapa ratus ribu kilometer jalan pakai ini,” jelas dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan tinjauan lapangan penerapan Teknologi Campuran Beraspal Menggunakan Limbah Plastik hasil Balitbang PUPR di Jalan Sultan Agung, Bekasi.
Teknologi ini diterapkan kali pertama di jalan lingkungan Universitas Udayana Bali sepanjang kurang lebih 700 meter pada 18-29 Juli 2017. Setelah Bali, Bekasi adalah lokasi kedua penerapan aspal campuran dari limbah plastik. Penerapan serupa akan digelar di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
Latar belakang penggunaan plastik untuk campuran aspal dikarenakan sampah plastik di Indonesia cukup tinggi. Menurut penelitian Jenna Jambeck dari Universitas Georgia pada 2015, jumlah sampah plastik di laut Indonesia menduduki peringkat dua setelah Tiongkok.(lyn)