25 radar bogor

Kanker Serviks dan Payudara Tertinggi

BOGOR–Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang paling mematikan di dunia. Bahkan, penderita kanker di Kota Bogor terbilang cukup banyak, yakni sebanyak 728 jiwa sepanjang 2016.

Dari angka terse­but, terdapat penderita kanker leher ra­him (ser­viks) 41 orang dan kanker payu­dara 222 orang. Jumlah tersebut masih dapat me­ningkat, me­ngi­ngat masih ba­nyak warga Kota Bogor yang tidak melapor ataupun belum melakukan deteksi dini kanker.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengatakan, deteksi dini atau pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan IVA test (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mengetahui sedini mungkin gejala kanker serviks.

Pasalnya, masih banyak penderita yang tidak merasakan ataupun mengetahui gejala dari kanker serviks. Seperti seringnya mengalami keputihan yang berbau dan jika berhubu­ngan badan merasakan sakit.

“Gejala-gejala awal tersebut sering juga dianggap biasa atau ada juga yang malu untuk memeriksakannya,” ujarnya saat ditemui di acara pemerik­saan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara di Balit­bangtan, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor, Rabu (13/9).

Tak ayal, lanjut Rubaeah, sering ditemukan penderita yang kondisinya sudah mempri­hatinkan karena baru menge­tahuinya saat sudah stadium dua atau tiga. Padahal, jika kanker serviks sudah mencapai stadi­um dua dan tiga, kemung­kinan untuk sembuhnya sulit atau paling bisa hanya bertahan.

“Dengan IVA test maka bisa diketahui lebih dini. Jika ada gejala awal bisa langsung diobati dengan cara Cryo, dan akan terus dimonitor lalu dirujuk ke rumah sakit supaya dapat penanganan sedini mungkin,” jelasnya.

Ia menuturkan, untuk deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan dengan periksa payudara sendiri (Sadari). Jika sudah terasa ada benjolan keras, harus segera memeriksakan diri. Menurutnya, masyarakat harus mulai peduli dan menyadari kesehatan dirinya. Sebab, semua penyakit itu asalnya dari gaya hidup dan kebiasaan.

“Lakukan pemerik­saan sedini mungkin untuk bisa mencegah kanker, terutama bagi ibu-ibu, harus selalu rutin cek kesehatan,” pungkasnya. (wil/*)