25 radar bogor

Pembicara Internasional Sharing Hasil Riset

SHARING: Para pembicara internasional dari delapan negara, berbagi ilmu dalam kegiatan BICSS dan BICAS yang diselenggarakan Unida di Onih Hotel, Selasa (11/9).
SHARING: Para pembicara internasional dari delapan negara, berbagi ilmu dalam kegiatan BICSS dan BICAS yang diselenggarakan Unida di Onih Hotel, Selasa (11/9).

BOGOR–Universitas Djuanda menggelar Bogor International Conference for Social Scient (BICSS) dan Bogor International Conference for Applied Scient (BICAS) dengan mengundang pembicara dari delapan negara sebagai keynote speaker dengan tema “Enhancing Quality of Life Through Human Well Being and Environmental Sustanability”, di Onih Hotel, Selasa (11/9).

Ketua panitia Rita Rahmawati menjelaskan, Unida menjadi kampus yang sangat konsen terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Bagaimana pentingnya lingkungan juga kebutuhan manusia bisa terpenuhi denga cara diseminasi hasil-hasil penelitian. Nah, salah satu roadmap kami mengarah kepada pengembangan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan,” jelasnya.

Hal itu sejalan dengan naiknya peringkat Unida dalam bidang penelitian yang menduduki posisi 49 dan masuk kategori utama. Kata Rita, pemerintah tiap tahun memberikan dana riset sebesar Rp15 miliar untuk perguruan tinggi. Dana tersebut membuat hampir 99,9 persen semua civitas Unida, khususnya dosen melakukan riset.

Nah, diundangnya narasumber yang kompeten dalam bidangnya dari berbagai negara ini, bertujuan mengakomodir semua pemikiran para ahli dari luar negeri yang bisa dikolaborasikan dengan riset-riset yang dilakukan di Indonesia.

“Sebenarnya, tujuannya bagi peserta atau partisipan menjadi sarana diseminasi hasil riset mereka. Ini penting karena hasil riset dari berbagai peneliti akan dibahas jika ada temuan-temuan baru, atau ada hasil yang lebih akurat. Di sini akan timbul ilmu baru,” tegas Rita.

Kegiatan ini sejalan dengan program Kemenristekdikti yaitu program kerja sama penelitian dengan luar negeri agar publikasi peneliti-peneliti dalam negeri lebih cepat.

Rektor Unida, Dede Kardaya mengatakan, Unida menonjolkan hasil penelitian riset nasional tentang perumahan atau membangun rumah bagi rakyat untuk bidang social science. Sedangkan bidang applied science, kaitannya dengan pakan ternak herbal untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi bau amis itik.(ran/c)