BOGOR–DPD Partai NasDem Kota Bogor tengah disibukkan dengan penjaringan bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota Bogor. Pendaftaran tersebut resmi dimulai sejak Selasa (12/9).
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor, Ayu Lizty Notonegoro, memberi tenggat waktu hingga Senin (18/9) agar para peserta yang sudah mendaftar wajib mengembalikan formulir pendaftaran.
“Tanggal 19 September dilakukan penyempurnaan terhadap balon dan selanjutnya dilakukan pemaparan visi misi bagi masing-masing bacalon, termasuk wawancara dan penilaian hingga verifikasi. Hasilnya nanti diserahkan ke DPW NasDem Jawa Barat,” ujar dia.
Ayu menegaskan, dengan mengusung konsep gerakan perubahan restorasi Indonesia, dengan konteks pencalonan tanpa mahar. Saat ini, kata dia, sudah ada enam orang yang akan mendaftar. “Ada tokoh yang juga siap mendaftar di NasDm,” ujar dia.
Selain itu, ada beberapa birokrat yang tengah dilirik NasDem, seperti Aim Halim Hermana, Syaiful Anwar, dan Edgar Suratman. Menurutnya, NasDem saat ini hanya memiliki satu kursi di legislatif tetapi diklaim menjadi partai yang menentukan untuk berkoalisi.
Sebab, saat ini tidak ada satu partai mana pun yang memenuhi syarat kursi untuk dapat mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
“Ini betul-betul riil, kami menawarkan tiga opsi yakni satu kursi akan menyiapkan potensi saksi, dan siapa pun yang mendaftar tentunya tanpa syarat dan mahar,” tuturnya.
Selain itu, setidaknya terdapat delapan birokrat yang sudah memasuki masa pensiun dan dianggap pantas untuk membangun Kota Bogor yang lebih baik lagi. “Kami sama-sama mencari calon pemimpin yang bisa membuat grand design agar dapat sejahtera sekaligus menentukan kemenangan 2019, sebagai tolok ukurnya di Pilkada 2018,” tukasnya.(ded/c)
