25 radar bogor

KTP-el Hambat Balon Perseorangan

DIALOG: Wawan Kurniawan (batik) bersama balon bupati lain memberikan penjelasan masalah yang dihadapinya di kantor KPU, kemarin.Sofyan/ Radar Bogor
DIALOG: Wawan Kurniawan (batik) bersama balon bupati lain memberikan penjelasan masalah yang dihadapinya di kantor KPU, kemarin.Sofyan/ Radar Bogor

CIBINONG–Sejumlah bakal calon yang maju dari jalur perseorangan di Pilbup Bogor, sedang dihadapkan sejumlah masalah. Terutama, syarat dukungan minimal sebanyak 215.731 orang.

Salah satu balon bupati jalur independen, Gunawan Hasan mengatakan, sebagian besar penduduk Kabupaten Bogor masih banyak yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

Padahal, peraturan baru dalam ajang pemilihan kepala daerah saat ini mewajibkan kepemilikan KTP-el bagi pemilih. Ia mempertanyakan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang dinilai tidak serius dalam menjalankan program pemerintah.

Gunawan menjelaskan, dari ahasil penjaringan dukungan sebagai persyaratan untuk maju dari calon perseorangan, tak kurang dari 20.000 dukungan yang tidak memiliki KTP-el.

Belum lagi, kata dia, surat keterangan (suket) sebagai pengganti KTP-el juga memiliki batasan waktu yakni enam bulan. “Jika begini, tidak ada yang jadi calon (perseorangan) taruhan sama saya,” ujarnya.

Ia mengaku sangat dirugikan dengan masalah tersebut. Ketua DPC PBB Kabupaten Bogor, Solahudin Dalimunte menambahkan, pemerintah perlu memikirkan permasalahan terkait banyaknya warga yang belum memiliki KTP-el. “Kalau itu tidak dilaksanakan kemungkinan besar tidak ada yang jadi calon, ujung-ujungnya bisa masuk gugatan pengadilan,” ucapnya.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja membantah kalau pihaknya tak bekerja. Menurutnya, setiap kegiatan yang dilakukan berdasarkan perintah dan memiliki dasar hukum.“Jika surat keterangan sudah habis masa berlakunya, suket harus diperbarui jika ingin ikut pilkada,” terangnya.

Meski demikian, ia mengaku, dari total 4,2 juta warga Kabupaten Bogor yang sudah memiliki NIK, tinggal tersisa 6 persen dari total 3.060.000 warga ber-KTP. Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir beberapa calon jalur perseorangan lainnya seperti Ade Wardana, Wawan Kurniawan, Santoso, Agus Riyandi.(ded/c)