25 radar bogor

Dyra S. Madhona, Owner PT Midas Transportasi

HOBI jalan-jalan didukung kegemaran suami di dunia transportasi, Dyra S. Madhona dan suami, Dodi Iwa Kusumajaya, mem­bangun dan mengem­bangkan bisnis transportasi pada awal 2013. Fokus mereka yaitu bus.

Karena sang suami menjalankan bisnis lain, maka Dyra yang menjalankan dan me­ngem­bangkan bisnis transportasi tersebut. Perusahaannya yang berlokasi di Ruko Pinus Niaga No 51 Perumahan Pine Forest, Sentul City, ini selain di Bogor juga dikembangkan di Malang dan di Banyuwangi. PT Midas Transportasi me­layani kebutuhan para pengguna jasa dengan menawarkan berbagai macam pilihan destinasi, serta menawarkan berbagai macam paket tour.

Kontribusi Dyra di bisnis transportasi ini adalah pengontrolan segala aspek mulai dari pengontrolan bus, mengontrol ad­minis­trasi ke­uangan, men­jalan­­kan hubu­ngan dengan agen-agen pariwisata, memasarkan bisnisnya dan lainnya.

Usaha Dyra dimulai karena melihat populasi penduduk yang cukup besar dan tujuan wisata yang menarik. Mereka sepakat membuat suatu perusahaan bus wisata dan jasa pelayanan wisata.

Wanita kelahiran Jambi, 20 Maret 1991 ini giat mempelajari hal-hal baru. Karena itulah, yang membuat bisnisnya semakin berkembang. Dengan tagline “Ke mana pun tujuan wisata Anda, kami siap melayani sepenuh hati”, Dira juga gencar mempromosikan bisnisnya di media sosial dan bekerja sama dengan agen-agen pariwisata.

Meski awalnya, mengaku tidak mudah karena mayoritas yang bekerja di dunianya adalah laki-laki. Namun hal itu tampaknya tak menjadikan Dyra menyerah. “Awalnya saya kurang mengerti dunia transportasi, tapi terus-menerus dipelajari akhirnya mengerti,” ujar Dyra.

Ia juga mengaku lebih mencintai dunia bisnisnya tersebut, sehingga membuat Dyra bisa menguasainya dan akhirnya bisa berjalan dan terus berkembang sampai sekarang. “Memang di bisnis transportasi ini perempuan sedikit. Tapi saya pikir itu menjadi keuntungan karena yang jumlahnya lebih sedikit ini lebih mudah dilihat dari segi penampilan maupun pola pikir,” tutur Dyra S. Madhona.

Kendati sudah bisa dijalani, Dyra mengaku ada beberapa kesulitan dirinya bergelut di dunia transportasi. “Pertama, permasalahan waktu. Sebagai ibu rumah tangga dan seorang pemimpin di sini, saya harus selalu siap dan sigap menghadapi customer atau unit busnya sendiri. Apalagi bisnis transportasi tak kenal waktu,” ujarnya.

Lalu, tantangan kedua adalah cara menghadapi dan penyesuaian dengan SDM. Usia Dyra yang lebih muda dibandingkan para karyawan, membuatnya harus beradaptasi. “Saya mencari kecocokkan dan kepercayaan mereka, saya mendapat kepercayaan mereka bahwa saya mampu menjadi pemimpin, PT Midas Transportasi masih baru dan masih tumbuh. Prinsipnya,kami sama-sama membangun dan mengembangkan bisnis transportasi ini di mana keuntungan juga untuk bersama, kita berkembang dan maju bersama,” tuturnya.(cr6/c)