25 radar bogor

Pembuktian Klub yang Dibenci

Pemain RB Leipzig merayakan gol ke gawang Bayern Muenchen musim lalu
Pemain RB Leipzig merayakan gol ke gawang Bayern Muenchen musim lalu

JERMAN–RB Leipzig akan menjalani debut pertamanya di kompetisi Eropa musim 2017/18. Tim promosi yang sukses melangkah ke papan atas Liga Jerman ini, akan menjamu juara Prancis, AS Monaco, pada fase grup Liga Champions di Red Bull Arena, Kamis (14/9) dini hari WIB.

Seperti ditulis Free­super­tips, keikutsertaan RB Leipzig memang di luar dugaan. Terlebih, mereka salah satu klub yang paling tidak disukai di Jerman. Namun, mereka berhasil membuktikan jika mereka patut diperhitungkan di kancah sepak bola dunia, khususnya Eropa.

Musim lalu, Leipzig mencatat prestasi luar biasa, Mereka menjadi tim tak terkalahkan dalam 13 pertandingan secara beruntun.

Prestasi ini yang lantas membawa Leipzig finis di posisi kedua Bundesliga, dan untuk pertama kali menapakkan kakinya di Liga Champions, dalam sejarah mereka.

Tidak hanya itu, klub yang memiliki skuat muda ini juga menjadi incaran sejumlah klub Eropa papan atas. Tidak sedikit dari mereka sangat tertarik untuk merekrut pemain-pemain muda Leipzig.

Salah satunya Liverpool yang sukses memboyong Naby Keita dengan mahar 48 juta pounds (sekitar Rp827 miliar). Namun, Manajer RB Leipzig Ralph Hasenhuttl masih memiliki Timo Werner untuk lini serang.

Pemain muda Jerman itu telah mencetak tiga gol sejauh musim ini, dan mencetak 21 gol yang mengesankan di Bundesliga musim lalu. Tetapi, AS Monaco tak kalah mengesan­kan.

Mereka sukses mengamankan gelar juara Ligue 1 musim lalu. Kesuksesan ini yang selanjutnya memicu eksodus sejumlah pemain bintang Moncao. Sebut saja Benjamin Mendy, Bernardo Silva, dan Tiemoue Bakayoko yang hijrah ke klub-klub Liga Primer.

Mereka pun melakukan proses pinjaman Kylian Mbappe ke PSG, yang diiringi dengan klausul penjualan secara permanen. Secara statistik, Monaco memang unggul dibandingkan Die Roten Bullen.

Monaco sukses mencatat 53 gol, dengan dua kegagalan dalam 16 pertandingan mereka di Liga Champions musim lalu.

Pelatih RB Leipzig, Ralph Hasen­huttl sebelumnya bangga klubnya bisa mengamankan kualifikasi Liga Champions untuk pertama kalinya. “Tim ini melakukan begitu banyak pekerjaan sehingga hanya sebagian dari itu untuk menikmati dan merayakan kesuksesan seperti itu,” kata Hasenhuttl.

“Anda bekerja setahun penuh untuk melakukan hal seperti itu, dan begitu Anda terbebas dari semua tekanan, ini seperti sebuah ledakan. Anda hanya bangga, sangat bangga,” ucapnya seperti dikutip ESPN.(dkw)