25 radar bogor

Harus Belajar dari Mantan Wali Kota

SANTAI: Mantan Wali Kota Bogor, Diani Budiarto (tengah) saat bersama Wakil Wali Kota Usmar Hariman, kemarin.
SANTAI: Mantan Wali Kota Bogor, Diani Budiarto (tengah) saat bersama Wakil Wali Kota Usmar Hariman, kemarin.

BOGOR-Kehadiran mantan Wali Kota Bogor, Diani Budiarto dalam kegiatan yang digagas Bogor Political Club (BPC) di SKI Tajur sempat menjadi perbincangan sejumlah kalangan, kemarin.

CEO, DCC dan pendiri Bogor Political Club (BPC), Devia Sherly mengatakan, pihaknya tidak berafiliasi dengan partai mana pun di Kota Bogor. “Saya dengan Pak Usmar (wakil wali kota Bogor, red) jangan disangka memiliki kepentingan, tidak! Tapi BPC tentunya sangat berkaitan dengan anggaran. Saya ingin mengadakan temu kangen dengan Pak Diani dan ternyata Usmar yang merespons,” ujarnya.

Ia mengklaim, banyak yang memintanya roadshow. Atas dasar itu, ia berinisiatif mengha­dirkan tokoh Bogor yang menjabat dua periode. Semen­tara itu, mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto juga tak banyak berbicara tentang politik.

Sebagian besar menyambut positif tentang berbagi ilmu pengalamannya memimpin Kota Bogor. Diani bercerita tentang asal mula kedatangannya di Kota Bogor sekitar 1978 diawali men­jadi seorang birokrat dan sampai akhirnya diberikan amanah untuk menjadi wali kota.

“Berbicara tentang Kota Bogor, baik bagi para tokoh yang bercita cita ingin maupun yang nanti akan memimpin rakyat, terjun­lah langsung ke masyarakat dan melihat kondisi yang sebe­narnya,” ujarnya saat mem­berikan sambutan.

Sebelum menjadi wali kota, ia mengaku banyak belajar dari sejumlah wali kota sebelumnya mulai Achmad Sobarna sampai Iswara Natanegara. “Saya belajar kepada lima wali kota sebelum­nya, dan setiap wali kota itu memiliki pengalaman berbeda, sehingga banyak menjadi motivasi dan pengalaman bagi saya,” ujar dia.

Menurutnya, jangan pernah di­ban­ding-bandingkan apalagi men­­jelek-jelekkan seseorang. “Misa­l­kan dibandingkan zaman Diani dengam Bima Arya, tentu tidak akan sama, karena sudah ber­­beda masanya juga,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman mengaku, bersama Bima Arya belum teruji. Sebab, untuk satu periode saja belum tuntas, jadi banyak hikmah dan ilmu yang disam­­paikan Diani menjadi inspirasi.

“Pesan politik dari Pak Diani bah­wa beliau tidak akan pernah maju lagi dan ber­harap ada pe­mimpin yang betul-betul menguat­kan pem­bangunan Kota Bogor ­ke depan,” tukasnya.(ded/c)