BOGOR–Sungguh tragis cara yang dilakukan Suhari (75) untuk mengakhiri hidup. Warga RT 01/09 Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, itu diduga bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke sumur miliknya.Aksi itu dilakukan kemarin pagi (11/9), ketika sang anak sedang tidak berada di rumah.
Kerabat dekat korban, Ujang Suhanda (64) mengatakan, almarhum sempat berniat mengkhiri hidupnya di beberapa tempat. Terbaru, ia memergoki Suhari saat hendak menceburkan diri ke sungai di dekat rumahnya. “Mau menceburkan diri ke sungai dekat situ. Tapi dicegah sama warga. Itu sudah beberapa kali ketahuan sama warga,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin.
Suhari ditemukan tidak bernyawa di dalam sumur belakang rumahnya sekitar pukul 10.30. Putranya, Aip Saifudin (44) yang pertama kali menemukan jasad ayahnya tengah mengambang tak bernyawa. Padahal, sekitar pukul 04.30 ayahnya masih berkomunikasi sembari memberikannya tas berisi uang sebesar Rp230 ribu. “Waktu saya mau nimba air, saya lihat kepala bapak saya dan langsung telepon kakak saya yang di Cilendek Kecamatan Bogor Barat,” ujarnya ketika diwawancarai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, berdasarkan hasil gali keterangan dari pihak keluarga, korban tengah mengidap depresi. Tim SAR gabungan BPBD Kota Bogor, kata dia, menerima laporan dari Kelurahan Semplak pada pukul 11.00 dan langsung mengarah ke lokasi. “Tim gabungan sampai di lokasi pada pukul 11.30, dikarenakan jalanan yang begitu padat dan langsung mengevakuasi jasad korban,” terangnya.
Proses evakuasi korban yang berada di sumur dengan kedalaman 16 meter itu berlangsung hingga satu jam. Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dimandikan untuk kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.(rp1/c)
