BOGOR-Polsek Megamendung kemarin (11/9) menangkap pelaku pembuang bayi di Kampung Sirimpak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung. Pelaku tak lain ibu kandung bayi malang itu sendiri.
“Ternyata masih berstatus pelajar kelas 11 di salah satu SMA di kawasan Puncak. Pelaku membuang bayinya jam 10 malam Kamis lalu,” ujar Kapolsek Megamendung AKP Auliya Rifqie Djabar kepada Radar Bogor.
Auliya menjelaskan, sekitar pukul 15.00 WIB, Kanit Reskrim Polsek Megamendung Ipda Yogi Nugraha bersama timnya melakukan penyelidikan tentang perkara pembuangan bayi perempuan. Sekitar pukul 18.00 WIB, penyidik mendapat petunjuk jejak sang pelaku. Informasi pun mengarah kepada HB (17). “Pelaku dicurigai sebagai perempuan yang membuang bayi habis melahirkan itu. Setelah diinterogasi, pelaku mengakuinya. Sesaat setelah melahirkan kemudian ia membuang bayinya,” beber mantan Kasatresrim Polres Bogor itu.
Yogi menambahkan, dari hasil penyidikan, pelaku mengakui bahwa bayi tersebut hasil hubungan intim dengan seorang lelaki berinisial RR. Menurut Yogi, kepolisian akan membuat laporan polisi model A dan mengamankan pelaku HB. “Pacar pelaku RR (18) diduga berperan sebagai otak aksi pembuangan bayi,” imbuhnya.
Sebagai informasi, bayi yang dibuang pasangan ABG itu sampai sekarang masih dalam keadaan hidup dan sehat. Warga menitipkannya ke bidan setempat.
Sebelumnya diberitakan, sesosok bayi perempuan ditemukan warga tergeletak di sebuah semak-semak dekat rumpun bambu di Kampung Sirimpak, Desa Megamendung, Kamis (7/9) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan bayi merah tersebut dalam keadaan masih hidup.(don/c)
