BOGOR–Banyaknya korban kecelakaan akibat amblesnya sebagian jalan beton sedalam tiga sentimeter di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), akhirnya ditanggapi serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
Meski Jalan Sholis merupakan jalan nasional, Dinas PUPR mengambil inisiatif untuk langsung memperbaiki setelah sebelumnya dilaporkan ke pusat (Kementerian PUPR). “Kami perbaiki dengan dana pemeliharaan Dinas PUPR,” ujar Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan pada Dinas PUPR Kota Bogor Herman Rusli.
Herman mengatakan, dengan kerusakan yang tidak terlalu besar atau hanya di titik-titik tertentu, maka tidak bisa langsung diperbaiki oleh pusat. Pasalnya, sistem pemeliharaan untuk jalan nasional di tingkat pusat itu sudah diserahkan kepada pihak ketiga (kontraktor, red). Sehingga ketika dilaporkan ke pusat pun, dari Kementerian PUPR akan dilaporkan kembali kepada kontraktornya.
“Jadi, kalau hanya sedikit tidak akan diperbaiki, karena pemeliharaannya per kilometer. Seperti yang sedang dilakukan betonisasi di Jalan Abdullah bin Nuh yang merupakan jalan nasional,” terangnya.
Ia melanjutkan, amblesnya jalan yang berada di Jalan Sholis diperkirakan karena adanya penurunan tanah yang labil. Biasanya, terjadi karena saat pengerjaan ada perlakuan berbeda pada tanah, sehingga di beberapa titik ada yang mudah bergeser.
Hal lainnya juga bisa disebabkan karena drainase air yang buruk dan banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut. “Musuh jalan itu ya air, banyak jalan yang rusak karena dari drainasenya yang buruk,” sebut Herman.(fla)
