25 radar bogor

Dekan Pascasarjana IPB Berpulang

almarhum Dahrul Syah tiba di rumah duka, Jalan Pakis II Nomor 6, Perumahan Taman Yasmin, kemarin malam (10/9).
almarhum Dahrul Syah tiba di rumah duka, Jalan Pakis II Nomor 6, Perumahan Taman Yasmin, kemarin malam (10/9).

BOGOR–Sekolah Pascasarjana IPB berduka. Putra terbaiknya, Dahrul Syah, meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, kemarin (10/9). Pak Dahrul, sapaan akrabnya, wafat pada usia 51 tahun. Dia adalah dekan Sekolah Pascasarjana IPB.

“Sabtu sempat menjalani operasi dan sudah selesai. Sempat kritis dan sebelum waktu ashar almarhum meninggal dunia,” ujar kerabat almarhum, Iman Raharja, ketika ditemui di rumah duka, Jalan Pakis II Nomor 6, Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor, kemarin malam.

Sementara, Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Eka Intan K mengatakan, almarhum sudah dirawat di RSPAD Gatot Subroto sejak dua hari lalu karena sakit. Almarhum, seperti dijelaskan Eka, memang sudah sejak lama mengidap penyakit kanker yang akhirnya merenggut nyawanya.

“Beliau hingga sebelum dirawat masih aktif tanda tangan ijazah di Sekolah Pascasarjana. Infonya dikebumikan besok (hari ini, red), langsung dilepas sama Pak Rektor Herry pukul 8 di rumah duka,” ungkapnya.

Eka menge­nang, sudah sangat lama bermitra dengan almarhum. Bahkan, jauh sebelum almarhum menjadi dekan di Sekolah Pascasarjana IPB. Sebab, keduanya sama-sama merupakan lulusan Universitas Gottingen Jerman. Bedanya, Eka meneruskan S-3-nya di sana, sementara almarhum sedari S-2.

“Almarhum di mata saya, sosok yang sangat baik, keilmuan, tekun, dan selalu berpikir jauh ke depan. Wawasannya sangat luas dan punya koneksi cukup luas. Baik mitra internasional maupun nasional,” tandasnya.

Tak hanya di kalangan rekan kerja, sosok almarhum di mata mahasiswanya juga merupakan pengajar yang sangat rendah hati. Almarhum selalu mengedepankan tanggung jawabnya meski sedang sakit. “Beliau (almarhum, red) selama memberikan bimbingan sangat baik. Terakhir saat saya di semester enam. Meski tengah sakit, beliau tetap datang di seminar bimbingan saya,” ujar Fitriah Ulfah, mahasiswa semester 7 di IPB.(wil/ded/c)