CIBINONG-PPP Kabupaten Bogor mengklaim masih konsen mematangkan teman koalisi untuk Pilbup. Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Elly Halimah Yasin mengaku, saat ini masih merayu lima partai yakni Hanura, Gerindra, NasDem, PKS, dan PKB melalui pertemuan yang diinisiasi Ade Yasin sebagai bakal calon bupati Bogor.
“Kami sudah melakukan rapat, sejauh ini empat parpol (selain PPP) yang sudah pasti. Sementara PKS masih akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pusat,” ujar Elly Halimah Yasin, kepada Radar Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, semua partai menyodorkan nama-nama untuk disurvei oleh lembaga survei independen terkait kemungkinan siapa pendamping AY, sapaan Ade Yasin. “Yang tertinggi (survei, red) kemungkinan besar mendampingi AY,” ucapnya.
Menurutnya, pertemuan dengan partai politik tersebut sebagai wacana koalisi. Tetapi dengan situasi politik saat ini, masih memungkinkan berubah. Sampai saat ini, DPC PPP belum memutuskan strategi politik untuk Pilbup Bogor ke depan.
Suami Rachmat Yasin tersebut masih menunggu hasil survei untuk menentukan siapa kandidat pendamping AY. “Mudah-mudahan akhir bulan sudah ada hasil surveinya dan masing-masing partai sudah mendapat rekomendasi dari DPW maupun DPP masing-masing,” ujarnya.
Sedangkan, terkait dengan kabar yang sempat ramai jika PPP dan Golkar berencana untuk berkoalisi, Elly menanggapinya dengan santai. Sekalipun Golkar-PPP berkoalisi, Istri Mantan Bupati Bogor tersebut memberikan persyaratan yang cukup tinggi dimana Ade Yasin yang tetap menjadi bakal calon bupatinya. “Ade Yasin tetap jadi bupatinya kalau mau, Jaro Ade jadi wakilnya,” tukasnya.(ded/c)