25 radar bogor

Bela Harga Diri Ibu, Malah Dibui

BOGOR–Niat membela ibunya yang kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Rizky Ramdani (23) alias Iki terpaksa harus mendekam di jeruji besi sejak April 2017 silam. Semua ini berawal dari permasalahan pelapor yang diketahui bernama Ecky Arkiansyah dengan ibu Rizky, yakni Ratnasari.

Kepada Radar Bogor, Ratnasari mengatakan, pelapor selalu menerornya dengan mengirim­kan pesan WhatsApp hingga tengah malam, bahkan melontar­kan kata-kata kasar dengan nada menghina. “Anak saya tahu, emosi. Lalu pada 31 Maret lalu, anak saya mendatangi rumah Ecky, mengajaknya ke kosan milik saya,” jelas Ratna.

Kemudian, setibanya di kosan, di Jalan Tumapel Perumahan Cimanggu Permai, Kelurahan Kedung Badak, Ratna pun dipertemukan dengan Ecky oleh anaknya untuk mengklarifikasi kesalah­paha­man yang terjadi.

“Anak saya menanyakan kebenaran ucapan Ecky, saat itu Ecky menjelaskannya berbelit-belit dan terkesan mengalihkan pembicaraan. Awalnya musyawa­rah dulu, tapi karena anak saya emosi, Ecky jawabannya berbelit-belit, dipukullah Ecky. Setahu saya, anak saya tidak bisa terima karena Ecky mengatakan ’ibu lo gak punya otak’ kepada anak saya, sehingga anak saya emosi dan langsung memukul Ecky,” jelas Ratna.

Padahal, kata Ratna, anaknya hanya meminta Ecky untuk meminta maaf kepadanya, tapi Ecky tetap tidak mau dan malah kembali berbicara tak karuan. Dipukullah sekali lagi, di bagian mata sebelah kanan hingga berdarah. Saat kejadian, kata Ratna, ada penghuni kosan lainnya, salah satunya Arif Al Fajar (26) yang memisahkan keributan antara Rizky dengan Ecky.

Nah, tidak terima dipukul oleh Rizky, Ecky pun melaporkan kasus tersebut ke polisi dengan melampirkan bukti visum. Alhasil, Rizky ditetapkan menjadi tersangka. Kemarin (5/9) dia harus menjalani sidang keduanya di Pengadilan Negeri (PN) Bogor.

“Dia (Rizky, red) sempat sakit waktu pertama dibawa ke Lapas Paledang. Mentalnya juga drop. Namun karena dukungan dari semua orang yang sayang sama Iki, hingga sidang saat ini, anak saya jauh lebih kuat,” ujar ibu terdakwa. (wil/c)