25 radar bogor

STKIP Muhammadiyah Buka PG Paud

TERIMA MAHASISWA BARU: Gedung STKIP Muhammadiyah yang kini membuka Program Pendidikan Guru PAUD

BOGOR–Kementerian Pendidikan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia mengizinkan STKIP Muhammadiyah Bogor membuka Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini (PG PAUD) melalui Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 461/kpt/1/2017. Sehingga, tahun akademik 2017/2018 STKIP Muhammadiyah Bogor menambah satu program studi baru yang merupakan program studi pertama dan satu-satunya yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor.

Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor, Yusfitriadi mengatakan, dalam konteks normatif, seperti disebutkan dalam Permendiknas No 58 Tahun 2009 bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan lima perkembangan.

Yaitu, perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan atau kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. “Turunnya izin operasional Program Studi Pendidikan Guru PAUD tersebut, diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Bogor,” kata dia.

Khususnya, kata dia, dengan melihat pada dua aspek, yaitu kebutuhan kualifikasi guru PAUD, di mana banyaknya lembaga pendidikan usia dini yang tersebar di seluruh pelosok desa dan kelurahan baik di Kabupaten maupun Kota Bogor, harus didukung dengan kualifikasi guru yang baik. Namun saat ini, disebabkan belum adanya perguruan tinggi di Bogor yang memiliki prodi PG PAUD, sebagian besar guru PAUD di Kabupaten Bogor tidak memenuhi kualifikasi sebagai guru PAUD.

Kedua, kebutuhan penanaman pendidikan karakter, di mana pada usia pendidikan usia dini dengan rentang usia 0-8 tahun ini, sering disebut dengan istilah ”golden age” atau usia emas. Karena pada usia itulah, seorang anak akan mampu mencerna dengan mudah apa pun yang diamati, didengar, dilihat dan dirasakan oleh seorang anak.

Sehingga pada usia itulah, sambung Yus, waktu yang sangat tepat bagi orang tua, guru dan lingkungan menanamkan pendidikan karakter, yang selama ini menjadi permasalahan laten dalam dialektika pendidikan di Indonesia. Maka, tahun ini pihaknya resmi menerima mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini (PG PAUD).

“Mudah-mudah dengan dibukanya program ini merupakan jawaban bagi kebutuhan seluruh lembaga pendidikan usia dini di Kota dan Kabupaten Bogor dan akan segera di-lauching secara resmi oleh Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Ia pun berharap dukungan dan dorongan semua pihak, terutama Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor untuk bekerja sama dalam penguatan sumber daya pendidik.(guru) untuk menguatkan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD. Hal ini untuk mendukung capaian kinerja pemerintah dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang Pendidikan. (ran/c)