25 radar bogor

Frida Nursanti Aulia, Owner of FridAulia

 

Dalam membangun bisnis, melewati sebuah proses panjang untuk mencapai kesuksesan merupakan hal wajar. Sukses bukan hal mudah, sehingga banyak hal yang harus dilakukan. Salah satunya, memperluas jaringan, karena tumbuh kembang bisnis juga ditentukan jaringan. Seperti yang dilakukan Frida Nursanti Aulia, yang membangun bisnisnya di bidang fashion.

Suka memadupadankan pakaian sendiri sejak masih SMP, Frida Nur­santi Aulia sering mendapatkan pujian dan apresiasi dari orang-orang yang melihatnya. Bahkan banyak yang bilang Frida stylish. Selain itu, jiwa wirausaha Frida juga sudah terlihat sejak SMP dan saat kuliah Frida mulai berjualan karena banyak permintaan dari teman-temannya, terkait pakaian yang dikenakannya.

Awalnya, Frida membuka bisnis penye­waan peralatan bayi, kemudian pada 2012 Frida memasarkan keru­dung melalui reseller, dari situ Frida memiliki banyak klien. Lalu Frida ikut pameran hijab dan banyak yang menyukai hasil karyanya. Frida pun memutuskan membuat bisnis di bidang fashion dengan nama FridAulia.

Meski tak memiliki latar belakang dunia fashion, Frida hanya suka memadupadankan pakaian dan suka menggambar, Frida pun sukses mengelola bisnisnya kali ini. Produk Frida berbeda dengan yang lain, karena bahan yang digunakan dan model semua dikerjakan sendiri. Frida tidak bisa menjahit namun memiliki keahlian dalam penjualan dan mendesain pakaian.

Ketika mempunyai anak, Frida fokus menjaga anak namun tetap mengawasi bisnisnya tersebut. Sehingga setiap hari bertemu dengan banyak orang, yang dapat melihat style Frida dan Frida menjadikannya peluang bisnis. Untuk memperluas jaringan, Frida rutin menjaga anaknya di sekolah, sehingga bertemu ibu-ibu yang menyukai style Frida dan berminat membeli apa pun yang Frida pakai.

“Modelnya adalah diri kita sendiri, jadi setiap bertemu dengan orang saya juga mengajari cara memakainya, banyak sekali yang menyukai hasil karya saya, karena saya juga menge­masnya dengan cantik,” tutur Frida.

Pertama kali membangun bisnis, Frida mempunyai tim yang diberi nama Barbie dari adik-adiknya, yang ber­tugas membantu dalam me­nga­rahkan dan mencari fashion terbaru. Se­telah itu, Frida mempunyai tim pen­jahit dan manajer, namun semua tetap ditangani dan dikontrol Frida.

Pemasukan Frida sempat menurun, namun karena banyaknya jaringan, bisnisnya dengan cepat kembali stabil seperti pertama. Frida juga awalnya tidak mempunyai toko sendiri, penjualan masih melalui media sosial dan 45 reseller yang bergabung dengannya. Dengan jaringan luas tersebut, Frida ditawari untuk memasukkan produknya di mini outlet.

Setelah itu, penjualan semakin meningkat dan Frida berpikir untuk membuka toko sendiri. Akhirnya Frida membuka toko dan memiliki brand baru diberi nama Neng Geulis dengan cakupan berbeda karena mengadopsi dari outlet-outlet tersebut. Sampai saat ini Frida sudah memiliki 19 karyawan. (cr6/c)