CITEUREUP-Meninggalnya Guna Naziba Yasmin (11), buah hati Mimi Dahlia dan Iwa Kartiwa, dipastikan bukan efek vaksin Measles Rubella (MR). Itu berdasarkan hasil audit yang dilakukan tim Pokja KIPI Kabupaten Bogor, Komda KIPI Jawa Barat, dan Komnas Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (PP KIPI), Selasa (22/8).
Tim menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan antara vaksinasi MR dengan kematian korban. Ini juga diperkuat hasil pemeriksaan dokter RSSM, laboratorium, rontgen, MRI, dan cek cairan otak yang menunjukkan adanya infeksi otak (encefalomyelitis).
“Disimpulkan sementara bahwa tidak ada kaitan antara vaksinasi MR dengan kematian korban,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Erwin Suryana kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurutnya, kesimpulan sementara ini hasil penelitian para ahli. Hasil ini pun telah melalui beberapa laboratorium. Di antaranya laboratorium rontgen, MRI, serta cek cairan otak.
Hasil proses cek cairan otak, sambungnya, menunjukkan adanya infeksi otak (encefalomyelitis). Infeksi itulah yang akhirnya mengakibatkan meninggalnya Guna Naziba Yasmin.
Sementara itu, paman korban Yudi Hariandi (39) mengaku belum puas dengan jawaban tersebut. Pasalnya, kondisi keponakannya dalam kondisi sehat sebelum divaksin. Terlebih, ayah dan ibu korban tak memiliki riwayat lumpuh.
“Itu kan kesimpulan sementara. Ya wajar jika keluarga curiga, meski kami sudah pasrah,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Desa Nutug, Kecamatan Citeuteup, kemarin.
Yudi mengaku khawatir belum adanya kesimpulan dari para ahli mengakibatkan banyak warga takut akan vaksinasi tersebut. “Intinya, kami takut akan banyak korban lain. Biar keponakan saya yang terakhir,” tukasnya.(azi/c)