CIBUBUR–Warga diminta meningkatkan kewaspadaannya terhadap kasus kebakaran. Sebab, kasus kebakaran di Kota Bekasi selama sebulan ini cukup banyak. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mencatat, dalam sebulan ini ada sebelas kasus kebakaran.
Kepala Dinas Damkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan, pemicu kebakaran didominasi akibat hubungan arus pendek listrik. Sejak Januari hingga Juli 2017, terdapat 90 kasus kebakaran.
“Kebakaran didominasi pengaruh hubungan arus pendek listrik. Rata-rata sebulan itu ada sebelas kasus” ujarnya kepada wartawan. Pemicu kebakaran cukup beragam. Mulai dari penyebab cuaca di ruang terbuka hingga puntung rokok yang dibuang di sembarang tempat.
Peristiwa terjadinya kebakaran paling berpotensi di area dalam ruangan seiring adanya pemicu seperti panasnya tekanan suhu. Menurut Aceng, biasanya dalam kondisi panas, api bisa melahap seluruh ruangan hanya dalam hitungan menit. “Untuk objek terbakarnya seperti rumah kontrakan, rumah tinggal, ruko, tempat penampungan barang bekas, hingga rumput ilalang,” jelasnya.
Sejauh ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi juga masih mengalami hambatan dalam penanganan si jago merah. Mengingat, hingga 2017 hanya ada empat posko yang tersedia di 12 kecamatan. “Empat posko ini ada di Bekasi, Medansatria, Jatisampurna, dan Mustikajaya,” terangnya.
Aceng menambahkan, penyebab lain kebakaran karena kebiasaan masyarakat menggunakan alat elektronik yang sudah usang, sehingga terjadi korsleting listrik. “Paling banyak kipas angin,” tandasnya.(yay)
