25 radar bogor

Bersejarah, Demokrat Sambangi PDIPBersejarah, Demokrat Sambangi PDIP

KONSOLIDASI : Rombongan Demokrat mendatangi sekretariat PDIP Kota Bogor yang
diterima Dadang Danubrata, kemarin

CIBINONG-Kabar Bima Arya akan maju dalam pemilihan gubernur Jabar, membuat suhu politik di Kota Bogor kian panas. Sejumlah partai pun makin gencar safari politik.
Tak terkecuali Wakil Wali Kota Bogor yang juga Plt Ketua DPC Partai Demokrat, Usmar Hariman yang sudah banyak melamar sejumlah tokoh.

Setelah Gerindra hingga Golkar, kemarin Usmar mendatangi DPC PDI Perjuangan. “Bersejarah, sebab baru pertama kali pengurus Demokrat datang ke kantor kami,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata kepada Radar Bogor, kemarin (23/8).

Ia mengatakan, Usmar dan rombongan datang untuk memperkenalkan struktur yang baru. “Kami banyak diskusi karena memiliki banyak kesamaan ideologi yakni Pancasila, agamis, hingga menghormati pluralisme,” kata pria yang juga bakal calon wali kota itu.

Apalagi, kata dia, hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri sangat baik. Menurutnya, Demokrat berharap bisa berkoalisi dengan PDIP. “Kami masih membuka peluang dengan siapa pun, termasuk Bima Arya. Jika ingin dalam satu gerbong, bisa koordinasi dengan DPP,” ungkapnya.

Di tempat berbeda, Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor, Ayu Listy Notonegoro mengaku, pihaknya hanya pendukung dan masih menunggu.

Menurutnya, konstelasi politik di Jawa Barat tidak mutlak harus selaras dengan koalisi di Kota Bogor. Ayu menegaskan, jika dirinya diberikan kebebasan untuk mendukung siapa pun.  “Kita harus memilih dengan jeli. Kami masih cari, karena merasa hanya memiliki satu kursi,” terangnya.

Saat disinggung kemungkinan mendukung petahana, Ayu tak membantah kemungkinan tersebut. Terlebih, saat ini petahana masih unggul dari figur yang sudah bermunculan dari segi apa pun.

Sebelumnya, diam-diam sejumlah petinggi partai di Kota Bogor mulai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PAN, Safrudin Bima. Di antaranya pimpinan Partai Golkar, NasDem, PDIP, Perindo, Gerindra, dan PBB.(ded/c)