JAKARTA–Usaha rintisan (start up) PT Digital Tunai Kita (TunaiKita), sepanjang tahun ini menarget penyaluran pinjaman Rp40 miliar. Anak usaha Kresna Graha Investama (KREN) itu, optimistis proyeksi tersebut bakal terwujud. Itu sejalan usaha bagian WeCash Global tersebut, mengembangkan lending robot untuk pinjaman tanpa agunan.
Tunaikita juga sudah tersedia secara publik di Google Play Store. Tahap awal, TunaiKita melayani pelanggan Jabodetabek dan meluas ke seluruh Idonesia. TunaiKita sukses meluncurkan aplikasi Android versi beta pada 22 Mei 2017 lalu. Aplikasi itu telah diunduh lebih dari 30 ribu pelanggan.
Melalui aplikasi itu, pelanggan bisa mengajukan pinjaman secara cepat dan mudah dari smartphone, di mana pun, kapan pun, serta menikmati proses persetujuan pinjaman dalam 2 menit.
Saat ini Versi iOS TunaiKita tengah dikembangkan. Itu semua dilakukan bagian dari target mencapai Rp40 miliar pinjaman akhir tahun ini. Berdasar informasi valid, credit gap di Indonesia cukup mencengangkan di angka USD 80 miliar per tahun. ”Karena itu, rencana kami membidik penyaluran pinjaman Rp40 miliar hanya akan menutupi 1/5.000 (seperlima ribu). Kami berharap bekerja ekstra dengan partner institusi keuangan ke depan,” tutur CEO TunaiKita, James Chan.
Mengadopsi sistem WeCash, Tunaikita memanfaatkan teknologi pengolahan big data dan machine learning sebagai metrik untuk meinilai debitur. Karena itu, pengguna hanya perlu mendaftar dengan mengirim foto wajah, KTP dan informasi data diri. Setelah terdaftar, pengguna disodori pilihan melengkapi data dengan pengintegrasian sejumlah aplikasi sosial media, travel app, dan lain-lain untuk memperoleh imbalan seperti nominal pinjaman lebih besar.
”Kami kembangkan teknologi loan underwriting system (LUS) dapat mengevaluasi debitur, mulai rating seberapa tepat waktu membayar tagihan, dan mencocokkan tujuan penggunaan uang debitur,” ulas James. Penerapan itu dinilai efisien bagi penyelenggara bisnis keuangan bermodal rata-rata. (far)
