BOGOR–Para pengguna jalan raya Empang-Pasir Kuda harus lebih bersabar hingga tiga bulan ke depan. Sebab, proyek betonisasi jalan raya ini membuat arus lalu lintas di wilayah setempat melambat.
Pantauan Radar Bogor, pada pukul 11.00 kemarin, pengecoran yang dilakukan di sebelah ruas jalan, tepatnya mulai lampu merah Empang hingga pertigaan Empang ke Ciapus, membuat antrean mobil mengular hingga 100 meter.
Meski sudah diberlakukan sistem satu arah (SSA) bagi kendaraan roda empat, tak jarang mobil yang menerobos masuk lantaran pembatasnya tidak dijaga petugas. Alhasil, lalu lintas kian semrawut.
Warga Kelurahan Empang Bogor Selatan, Ayu Karina (24) bahkan terpaksa harus menggunakan ojek online untuk bepergian. Padahal, biasanya Ayu menggunakan angkot untuk menuju kampusnya ataupun ke tempat lainnya. “Mau tidak mau puasa dulu naik angkotnya. Untungnya sekarang ada ojek online, jadi tidak perlu diambil pusing. Memang beda sih harganya, tapi tidak apa-apa,” katanya.
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji mengimbau agar para pengendara menggunakan jalur alternatif selama tiga bulan ke depan. “Bisa lewat Gunung Batu, Jalan Veteran, dan Jalan Perintis Kemerdekaan,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitaran lokasi. Rekayasanya antara lain, pukul 06.00 hingga 09.00 berlaku SSA dari Pasir Kuda ke Empang. Sedangkan pada pukul 16.00 hingga 20.00 berlaku SSA dari Empang ke Pasir Kuda. “Pemberlakuan sistem satu arah untuk kendaraan roda empat atau lebih,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan dan Kebinamargaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor Wawan Gunawan mengatakan, pembangunan akan berjalan mulai 20 Agustus hingga 30 November. “Targetnya 30 November sudah selesai. Mudah-mudahan bisa lebih cepat selesai. Karena di sana jalur macet, jadi perlu penanganan lebih cepat,” ujarnya.
Pembangunan yang menelan anggaran Rp4,3 miliar itu dimulai dari titik Empang, kemudian berangsur hingga Pasir Kuda. Untuk meminimalisasi kemacetan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.(rp1/c)