25 radar bogor

Fasilitasi Dua Atlet Kelas Dunia yang Nganggur

BOGOR–Laporan dua atlet kempo asal Bogor yang menagih janji Wali Kota Bogor Bima Arya untuk dipekerjakan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dijawab oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Bogor Benninu Argoebi.

Ia mengatakan, dari belasan atlet unggulan asal Kota Bogor yang direkomendasikan untuk bekerja di lingkungan pemkot, sudah ada beberapa di antaranya yang mulai bekerja. Beberapa di antaranya bekerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

“Tapi memang tidak mudah untuk memasukkan orang di dalam satu dinas atau badan usaha milik daerah (BUMD). Karena ada aturan aturan yang mengikat di situ,” jelasnya kepada awak media di kantor Koni, kemarin (22/8).

Untuk itu, menurutnya kini Koni Kota Bogor tengah mengurus masa depan dua atlet yang belakangan mengadu ke kantor DPRD Kota Bogor. Namun, yang perlu diperhatikan, yaitu ketika ia bekerja tapi tetap bisa mengabdi untuk negeri sebagai atlet di kejuaraan dunia sekalipun. “Inilah yang sedang kita urus, selain bisa bekerja tapi juga bisa tersalurkan bakatnya,” terangnya.

Selain itu, ia mengatakan, Koni Kota Bogor juga memberikan atlet-atlet andalan berupa insentif yang terbilang besar. “Bukan hanya atlet andalan, bahkan cabang olahraganya sendiri sudah menerina dana pembinaan cukup besar dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Kempo ini termasuk di dalam tiga besar penerima hibah terbesar di Koni,” kata Benninu.

Maka, menurutnya, perhatian KONI Kota Bogor kepada para atlet dianggapnya sudah cukup maksimal sebagai apresiasi atas perjuangan para atlet. “Jadi , perhatian kami kepada atlet juga sudah cukup maksimal, kita juga sedang berkoordinasi untuk teman-teman ini bisa masuk,” tandasnya.

Sebelumnya, gedung DPRD Kota Bogor kedatangan dua atlet kempo kelas internasional Senin (21/8) siang. Atlet bernama Haggies Mugara dan Rohmat itu mengadu kepada Komisi D DPRD Kota Bogor lantaran merasa telah dibohongi pemkot. Berkat prestasinya, kedua atlet asal Kota Bogor ini sempat dijanjikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya untuk bekerja di salah satu badan usaha milik daerah Kota Bogor pada 2014 lalu.

Namun, janji tinggallah janji. Hingga kemarin, Haggies dan Rohmat masih berstatus pengangguran. “Ketika Porda 2014 dijanjikan yang juara bisa dibantu masuk kerja. Saya juara satu menang medali emas. Setelah itu bilang ke wali kota, yang janjinya mau ngasih kerjaan di BUMD. Kita juga sudah ngirim CV-nya, katanya sih tinggal tunggu memo. Eh sampai sekarang tidak ada juga,” ujar Haggies.(rp1/c)