BOGOR–Demi mendukung kegiatan Yayasan At-Taufiq Berbagi, SMA IT At-Taufiq meluncurkan program Atfal (At-Taufiq for Alquran) dan ODOT (One Day One Thousand). Wakasek SMAIT At-Taufiq Dini Oktaviani menjelaskan bahwa sebelum diadakan program ini, telah ada program berbagi yang dilakukan siswa, namun program tersebut tidak dilakukan secara kontinu.
”Siswa kelas 10 sebelumnya survei ke desa-desa sekitar, lalu dianalisis, desa mana yang sekiranya bisa dijadikan tempat bagi para siswa melakukan bakti sosial dan apa saja kebutuhan dari desa tersebut. Hasil analisis dikemas para siswa dalam bentuk proposal untuk menggalang dana. Lalu, siswa kembali untuk memberikan hal-hal yang diperlukan desa yang mereka analisis. Tapi program ini sifatnya hanya sekali saja lalu selesai. Maka dari itu kami meluncurkan program ODOT dan Atfal ini untuk kelas 11, program ini akan dilakukan secara kontinu,” jelas Dini.
Ketua OSIS SMA At-Taufiq Muhammad Kahfi menjelaskan, program Atfal (At-Taufiq for Alquran) merupakan program yang dilakukan siswa kelas 11 yang mencapai tingkat tahfidz Quran untuk berbagi ilmu membaca Alquran kepada anak-anak yang belum bisa membaca Alquran.
”Nantinya, program Atfal ini menggunakan media buku yang sudah terkenal di masyarakat, yaitu Iqra, sehingga kami dapat dengan mudah mengajar Alqurannya,” jelas Kahfi.
Diharapkan, lanjutnya, program ini dapat bermanfaat bagi sekolah tujuan mengajar, yaitu di SD Kedungjaya 1 dan SMP Bina Greha di Cimanggu, sehingga mereka bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, sesuai tuntunannya.
Kahfi menuturkan, intinya program ini dilakukan untuk berbagi. Program ini dilakukan di sekolah-sekolah sasaran dengan frekuensi seminggu sekali setiap Jumat setelah salat Jumat.
Program lainnya, kata Hana, siswa kelas 11 -selaku penanggung jawab- program ODOT merupakan program yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar peduli lingkungan sekitar dan mau berinfak.(cr1/ran/c)