25 radar bogor

Mulai Bergeser Menuju Makkah

Usai melaksanaan arbain di Masjid Nabawi dan tinggal di Madinah, hampir kurang 9 hari waktunya para jamaah haji masuk ke gelombang I, termasuk kloter 43 mulai bergeser menuju Makkah untuk melaksanakan rangkaian haji lainnya.

Tentunya, sebelum ke Makkah ada beberapa rangkaian haji yang harus dijalankan. Untuk kloter 43 yang berasal dari Madinah harus mengambil miqat di Masjid Biir Aly. Di sini ribuan jamaah yang akan berangkat menuju Makkah wajib mengambil niat di masjid ini. Namun sebelumnya diawali dengan salat sunah tahiyatul masjid dua rakaat di akhir doa dan niat umrah. Kondisi jamaah sudah dalam keadaan berpakaian ihram. Dalam posisi ini, jamaah haji pria sudah tidak mengenakan apa pun kecuali dua helai kain putih.

Perjalanan menuju Makkah ternyata tidaklah mudah. Setidaknya dari segi jarak cukup jauh dengan jarak tempuh 500 kilometer sekitar 6 jam. Kondisi yang panas juga cukup memakan energi para jamaah. Namun, dengan tekad dan niat yang tinggi ujian ini bisa dilewati dengan baik.

Di tengah perjalanan banyak petugas kepolisian Arab Saudi yang berjaga di sepanjang jalan. Tak jarang satu dua kendaraan diberhentikan aparat kepolisian.

Tak terkecuali bus yang ditumpangi jamaah kloter 43. Satu per satu paspor yang sudah direkap oleh muasyayah diperiksa aparat kepolisian. Sesampainya di check point, petugas yang disiapkan muasyayah mengantarkan para calhaj ke hotel yang sudah ditentukan PPIH dan muasyayah.

Sesampainya di maktab yaitu di Raudhah Hotel, jamaah langsung disambut petugas maktab dengan ucapan selamat datang di Kota Makkah. Petugas langsung mengantarkan para calhaj ke kamar yang sudah ditentukan. Untuk jamaah kloter 43 terbagi dalam 2 hotel, dengan rincian di hotel 810 ada sekitar 6 rombongan dan di 811 ada 4 rombongan.

Setelah masuk ke kamar, jamaah langsung beristirahat untuk bersiap melaksanakan tawaf umrah. Karena jamaah cukup banyak dan krodit, kloter 43 mendapat jadwal setelah isya.

Setelah hampir berjuang dengan niat dan fisik, seluruh jamaah akhirnya melaksanakan tawaf, kemudian saalat sunah dan sai diakhiri tahalul. Usai tawaf, jamaah kembali ke maktab untuk beristirahat dan proses ihram berakhir dan para jamaah juga bisa kembali menge­nakan pakaian biasa. Labaik allahuma labaik.(*)