25 radar bogor

Merdeka Bersama warga

SEMARAK: Pesta Rakyat di Kampung Babakan, Kelurahan Ciluar, berlangsung meriah, kemarin (17/8). Terlihat Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor, yang ikut lomba tarik tambang. Nelvi Radar Bogor
SEMARAK: Pesta Rakyat di Kampung Babakan, Kelurahan Ciluar, berlangsung meriah, kemarin (17/8). Terlihat Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor, yang ikut lomba tarik tambang. Nelvi Radar Bogor

BOGOR–Jangan tanya suasana di kampung-kampung setiap kali menyambut HUT Kemerdekaan RI. Pasti selalu seru dan semarak di mana-dimana. Mulai RT, RW, kampung hingga perumahan-perumahan. Demikian juga di Kampung Babakan, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, kemarin (17/8).

Bertajuk Pesta Rakyat, ratusan masyarakat tumpah ruah di lapangan Kampung Babakan sedari siang. Kerumunan warga bahkan sudah terlihat di sepanjang jalan menyambut kedatangan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Lomba tarik tambang menjadi pembuka Pesta Rakyat tahun ke-3, yang diikuti Bima Arya, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para camat dan kepala dinas lainnya. Mereka saling unjuk kekuatan menarik tambang di hadapan masyarakat yang turut memberi semangat.

Setelah tarik tambang, Bima juga menantang warga Babakan untuk lomba pukul bantal. Kali ini, Bima melawan Odih, ketua RT 05 RW 02 Kampung Babakan. Meski sempat bertarung sama kuat dan sengit, akhirnya Odih tumbang dan jatuh ke air oleh sang wali kota.

Pada kesempatan itu, Bima mengucapkan terima kasih dan bangga, karena sambutan warga sangat luar biasa dan meriah. Sebab, ia dan jajarannya disambut dari RT ke RT, yang berarti bahwa warga Kampung Babakan solid dan kompak. “Tidak mungkin kita maju, tidak mungkin kita menjadi besar tanpa semangat, tanpa solid dan kompak. Pertahankan kekompakan ini. Insyaallah, saya dengan pak camat akan lebih memperhatikan warga Kampung Babakan,” kata Bima.

Suami Yane Ardian itu juga mengajak warga untuk sama-sama merayakan kemeriahan HUT ke-72 RI ini dengan bersama-sama. “Apa pun itu masalahnya, insyaallah, kita hadapi dan selesaikan bersama-sama. Semoga ke depan lebih baik dan maslahat,” harapnya.

Sementara itu, Ade Sarip Hidayat mengatakan, Pesta Rakyat ini digelar agar perayaan HUT RI tidak sekadar seremonial upacara saja. Tetapi, juga dapat dirasakan kemeriahannya oleh rakyat sebagai wujud dalam membangun komitmen dengan warga di wilayah. Sehingga nantinya ada kemudahan ketika masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya. “Warga jadi kenal sama pimpinannya, lurah dan camatnya. Jadi, kalau ada aspirasi dari warga mudah dievaluasi di tingkat kota,” ujarnya.

Menurut Ade, pemilihan lokasi sendiri berdasarkan kesiapan dari camat tanpa ada kepentingan politik atau apa pun. Apalagi, anggaran gelaran Pesta Rakyat ini pun didapat dari hasil sumbangan pimpinan dan kepala dinas, baik dalam bentuk uang tunai ataupun barang. Karena memang tidak dianggarkan di APBD Kota Bogor. “Pesta Rakyatnya cukup meriah dan terlihat kebersamaan antara warga dan pimpinan,” terangnya.

Salah satu tokoh masyarakat Kampung Babakan, Romli menambahkan, ia beserta warga sangat senang telah diberikan kepercayaan untuk menyusun kegiatan Pesta Rakyat ini. Sekalipun ia dan warga sempat khawatir karena pelimpahan kepanitian dilakukan H-2. Namun berkat dukungan warga, kegiatan Pesta Rakyat dapat berjalan lancar dan meriah.

“Pesta Rakyat ini kegiatan yang bagus karena memberikan kebahagiaan bagi warga, terutama bagi anak-anak yang merasa terhibur. Semoga kemerdekaan ini juga bisa diisi dengan penuh kesyukuran,” pungkasnya.(wil/c)