25 radar bogor

Sugeng Kumpulkan Tiga Ketua Parpol

KOMPAK : Kiri-kanan Zaenul Mutaqin, Sugeng, Tauhid J Tagor, dan Heri saat melakukan pertemuan.
KOMPAK : Kiri-kanan Zaenul Mutaqin, Sugeng, Tauhid J Tagor, dan Heri saat melakukan pertemuan.

BOGOR-Pemilihan walikota dan wakil walikota Bogor semakin dekat. Sejumlah tokoh pun mulai menggalang kekuatan, demi memenangkan pertarungan politik tahun depan.BOGOR-Pemilihan walikota dan wakil walikota Bogor semakin dekat. Sejumlah tokoh pun mulai menggalang kekuatan, demi memenangkan pertarungan politik tahun depan.

Kemarin, giliran Ketua DPC PPP Zaenul Mutaqin, Ketua DPD Golkar Tauhid J Tagor, Ketua DPC PKB Heri Firdaus, dan Sugeng Teguh Santoso melakukan pertemuan. Sugeng mengatakan, sebagai salah satu bakal calon walikota dari PDI Perjuangan pihaknya memerlukan komunikasi dengan pimpinan partai lain.

“Saya bukan sebagai stuktur partai yang memiliki jabatan. Saya membutuhkan komunikasi dengan berbagai pihak, baik para ketua partai maupun bakal calon walikota,” ujarnya.

Selain itu, menjajaki kemungkinan yang akan terjadi jika ia mendapatkan dukungan dari partai lain. Apalagi, kata dia, tokoh yang diundang merupakan politisi senior. Pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut menambahkan, dalam pembicaraan yang dibangun sudah menunjukan kedewasaan berpolitik.

Bisa saja, sambung dia, diantara bakal calon walikota yang datang nantinya akan berpasangan atau sebaliknya justru saling berhadapan.  “Ketika berhadapan dalam satu konstelasi politik, tidak ada satupun kampanye yang saling menjelekan,” ujarnya.

Menurutnya, dibutuhkan kedewasaan ketika saling berpasangan atau saling berhadapan di panggung politik. “Kami akan terus menjajaki dan berkomunikasi intensif,” tuturnya.

Zaenul Mutaqin menyambut baik undangan Sugeng. Menurut Zaenul, pertemuan lebih diutamakan untuk bersilaturahmi sehingga tidak ada pembicaraan khusus, terkait figur yang dicalonkan.

Ia juga tidak membantah, jika salah satu agenda yang menjadi point penting adalah wacana soal koalisi pilwalkot. “Sejuh ini masih cair dan dinamis, dalam pertemuan belum ada kesepakatan bersama, jadi ini merupakan silaturahmi antar calon saja,” ujar dia.

Bakal Calon Walikota Bogor tersebut juga masih menunggu intruksi pusat untuk memetakan politik jelang Pilkada.

“Sampai saat ini di Kota Bogor belum terpetakan, dan proses masih sebatas komunikasi antara parpol dan para cawalkot,” ujarnya.

Sedangkan, Tauhid J Tagor mengungkapkan, semuanya masih berproses dan sudah membangun komunikasi dengan semua partai.

Di tempat yang sama, Heri Firdaus tidak berkeberatan jika nantinya membangun arah komunikasi yang intensif.  “Saya lihat ini sebagai kekuatan yang ada untuk bersatu bagi Kota Bogor lebih baik. Sampai saat ini, PKB belum mengambil langkah dan sikap untuk mendukung kembali incunbent di Pilwalkot 2018, karena belum tahu apakah Bima dan Usmar kembali berpasangan atau tidak,” pungkasnya.(ded/c)