25 radar bogor

Demokrat Sambangi Gerindra

SEMANGAT : Pengurus Partai Demokrat bersalaman dengan kader Gerindra Kota Bogor. (dede/ Radar Bogor)
SEMANGAT : Pengurus Partai Demokrat bersalaman dengan kader Gerindra Kota Bogor.

BOGOR-Partai Demokrat dan Gerindra semakin mesra. Pengurus Demokrat Kota Bogor bahkan berkunjung ke Sekretariat Gerindra, Senin (14/8).

Plt Ketua DPC Demokrat Kota Bogor, Usmar Hariman menjelaskan, sengaja datang sebagai bagian dari akselerasi setelah sempat mengalami kekosongan pimpinan. “Pertemuan kali ini bagian dari persiapan menyongsong pilkada, pileg, dan pilpres,” ujar Usmar kepada Radar Bogor.

Menurutnya, komunikasi yang dilakukannya tersebut merunut pada pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas, beberapa waktu lalu. “Secara platform tidak ada masalah, begitu juga dengan semangatnya, sudah sama, hanya tinggal menunggu konstelasi di tingkat pusat,” katanya.

Ia mengaku, khawatir komunikasi yang sedang dibangun tidak seiring dengan pusat. “Dua hari lalu juga PKS mengunjungi Demokrat,” ujar dia.

Sejauh ini, ia mengaku belum membahas orang yang akan menjadi bakal calon walikota maupun wakil walikota Bogor. Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam menambahkan, secepatnya segera melakukan kunjungan balasan.

Sopian mengaku, jalinan komunikasi Demokrat dan Gerindra bukan hal yang baru. Sebelumnya, Gerindra juga masuk dalam koalisi Pandawa yang akhirnya menghantarkan Bima Arya-Usmar Hariman menduduki kursi nomor satu serta dua di Kota Bogor.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, menyindir langkah tokoh partai membuka komunikasi dengan Gerindra.

Ia pun berharap, pihak-pihak yang akan tampil di pilkada kota dan kabupaten, bisa bersabar. “Tunggu arahan dari Provinsi (DPD PD), karena yang pasti akan (partai) berdiskusi dan berkonsultasi ke DPP-nya masing-masing,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (15/8).

Asep menjelaskan, komuniasi antara Golkar dan PDIP tingkat Jawa Barat memberikan dampak di kota dan kabupaten lainnya. Hanya saja, kata dia, hal itu akan kacau jika pengurus di tingkat kota dan kabupaten ikut menetapkan dan mem-feit’acompli pengurus di provinsi.

“Pengurus parpol di provinsi punya agenda pilgub, bisa kacau balau kerjanya parpol di Jabar ini,” katanya. “Repot kalau koalisi di masing-masing kota/kabupaten dipaksakan ke pengurus parpol di provinsi. Kesannya menjadi egois,” imbuhnya.

Sementara, untuk Kabupaten Bogor, tegas dia, ruang koalisi demokrat masih terbuka. “Kami akan memastikan bangunan koalisinya setelah Musda PD Jabar yang insya Allah digelar dalam waktu dekat ini, sesuai amanat Rakernas. Makanya kita yang dibawah jangan grasak-grusuk, apalagi menjadi euforia,” tandasnya.(ded/dkw/c)